RLS Bondowoso Rendah, Pemkab Minta Kades Lakukan Verifikasi Faktual

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – RLS atau Rata-rata Lama Sekolah, di Kabupaten Bondowoso masih terbilang relatif rendah, yakni 5,55 tahun. Angka tersebut berada di bawah RLS Jawa Timur yang berada di angka 7,34, dan nasional di angka 8,10.

Wakil Bupati, Irwan Bachtiar Rahmat mengatakan, bahwa angka RTL tersebut terkecil di Jawa Timur. Sementara di Jatim, kata dia, sudah mencapai 7,34 tahun.

“Artinya begini, anak-anak kita, usia produktif sekolah, banyak yang putus sekolah. Tamatan SD ia tidak melanjutkan ke SMP. SMP tidak melanjutkan ke SMA,” katanya, saat Kunker ketiga, Senin (22/1/2019).

Irwan mengatakan, hal demikian itu, merupakan salah satu pemicu Bondowoso masuk kabupaten tertinggal dan termiskin.

“Kalau sudah banyak orang bodoh, itu dekat dengan kemiskinan. Kebodohan itu dekat dengan kemiskinan. Kalau sudah miskin, pendapatan mereka tidak sesuai dengan kebutuhan,” katanya.

Selanjutnya, kata Irwan,  akan mengganggu kesehatan, yang herujung pada rendahnya AHH (angka harapan hidup). Sementara  AHH Bondowoso Tahun 2017 berada di angka 66,04. Angka itu, berada di bawah rata-rata Jatim dan Nasional.

Sementara solusinya adalah, ia meminta kepala desa agar melakukan verifikasi faktual, terhadap 152.000 masyarakat prasejahtera.

Perbaikannya, kata dia, kepala desa harus melakukan verifikasi, terhadap data-daya yang sduah masuk, dan ter-SK-kan oleh Kementerian Sosial.

“Mereka harus melakukan verifikasi faktual. Apakah orang-orang yang by name by adressnya itu sudah sesuai. Misalnya dulu kaya sekarang miskin, dulu miskin sekarang kaya,” jelasnya.

Dengan demikian ia berharap RLS atau Rata-rata Lama Sekolah, di Kabupaten Bondowoso yang masih 5,55 tahun, bisa semakin meningkat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement