Peristiwa Daerah

Dianggap Tak Sesuai, Wakil Bupati Bondowoso Minta Pendataan Ulang Guru Ngaji

Senin, 21 Januari 2019 - 21:47 | 55.74k
Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat saat memberikan arahan dalam acara Kunjungan Kerja ketiga di Aula SMK 4 Pancoran Grujugan (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat saat memberikan arahan dalam acara Kunjungan Kerja ketiga di Aula SMK 4 Pancoran Grujugan (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONDOWOSOWakil Bupati Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat meminta pemerintah desa melakukan pendataan ulang terhadap 5.665 guru ngaji yang sudah terdaftar. Menurutnya, data itu sudah tidak sesuai.

Dijelaskannya, data tersebut sejak tahun 2013 sampai saat ini, banyak yang tidak up date. Sehingga perlu divalidasi kembali jumlah tersebut.

“Guru ngaji yang terdata sampai saat ini, ada 5.665. Dari tahun 2013 bertambah sampai 2015, sampai di 2017-2018. Padahal seingat saya, banyak guru ngaji yang sudah meninggal, sudah tidak ada muridnya,” katanya, dalam acara kunker ketiga di Aula SMK 4 Pancoran Grujugan, Senin (21/1/2019).

Bahkan berdasarkan temuannya, banyak oknum-oknum, baik itu di desa maupun di kabupaten, memasukkan teman dekatnya, termasuk kepala desa memasukkan tim suksesnya sebagai guru ngaji. Padahal mereka bukan guru ngaji.

Dari 5.665 di tahun 2013, jelas dia, setiap desa ditemukan ada sekitar 5 sampai 10 orang bukan guru ngaji. Setelah diteliti, mereka adalah oknum perangkat desa yang sengaja dimasukkan.

“Tidak boleh lagi, kepala desa dalam validasi data yang akan datang ini, masih memasukkan orang-orang yang bukan guru ngaji,” tegasnya.

Kalau ternyata kepala desa memberikan data yang salah, kata dia, dan berdampak pada APBD, maka itu masuk pada tindakan korupsi.

Ia juga menjelaskan, bahwa sesuai dengan Perbup, penerima honor guru ngaji adalah guru ngaji yang memiliki mushalla, ada muridnya dengan ketentuan minimal 20 orang. Bahkan dari Kabag Kesra nanti, ada tim verifikator.

Maka dengan dilakukan pendataan ulangWakil Bupati Bondowoso berharap tidak ada lagi oknum yang bukan guru ngaji, tapi menerima honor guru ngaji. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Bondowoso

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES