Peristiwa Daerah

Soal Pungli Bantuan Masjid, PMII: Sikap Kakanwil Kemenag NTB Sudah Tepat

Senin, 21 Januari 2019 - 20:09 | 31.03k
Ketua PKC PMII Bali Nusra, Aziz Muslim. (FOTO: Istimewa)
Ketua PKC PMII Bali Nusra, Aziz Muslim. (FOTO: Istimewa)

TIMESINDONESIA, MATARAM – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) NTB sangat mendukung sikap Kakanwil Kemenag NTB yang tidak akan membantu secara hukum kepada tiga oknum stafnya yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Mataram dalam kasus pungli bantuan masjid korban gempa. 

"Sikap pak Nasaruddin sebagai Kakanwil yang tidak akan membela tiga oknum Kemenag NTB sudah tepat. Dan sikap ini kami PMII sangat mendukung," kata Ketua PKC PMII Region Bali Nusra Aziz Muslim, di Mataram, Senin (21/1/2019).

Azis menjelaskan, pihaknya melihat proses hukum sedang berjalan terhadap tiga oknum Kemenag NTB tersebut. Apalagi dengan telah ditetapkannya sebagai tersangka berarti aparat kepolisian sudah mengantongi bukti yang akurat. 

"Saya meyakini aparat kepolisian menetapkan tersangka pasti sudah ada barang bukti yang menujukan bahwa mereka dinyatakan melanggar hukum, meski belum keluar keputusan hukum yang ingkrah dari pengadilan," paparnya. 

Sementara itu terkait dengan desakan sejumlah pihak bahwa Kakanwil Kemenag NTB didesak untuk mundur, PKC PMII Bali Nusra  melihat sedikit keliru. 

"Sebab dalam kasus ini dan sampai saat ini tidak ada satu fakta yang menyebutkan bahwa Kakanwil terlibat. Itu artinya kejadian korupsi dana masjid korban gempa tersebut tanpa diketahui Kakanwil," ujarnya. 

"Anak buahnya semata-mata yang berbuat ulah. Lantas tidak mesti Kakanwil ikut didesak mundur," sahut Azis. 

Ia berpendapat, dengan tanpa ada pembelaan, Kakanwil Kemenag NTB menunjukkan sikap tegas dan ikut serta menegakkan hukum. 

Bahkan dalam media masa, lanjutnya, Nasruddin juga mempersilahkan kepolisian mengusut tuntas sampai ke akar akarnya agar semua yang terlibat dalam perbuatan kotor itu bisa dicekok.

"Ini artinya Kakanwil serius menyikapi maslah ini. Tidak akan memberi ampun kepada oknum yang berbuat korup," katanya. 

Namun demikian, PMII juga sangat berharap agar Kakanwil Kemenag NTB bisa lebih ketat mengontrol bawahannya sehingga kejadian ini tidak akan terulang lagi. Kasus pungli bantuan rehab masjid korban gempa ini harus dijadikan pelajaran bagi semua pejabat dilingkup institusi yang dipimpin Lukman Hakim Saifudin itu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Mataram

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES