Hidayat Nur Wahid Ingatkan Konstituen Tidak Golput, Ini Dampaknya

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR RI) Hidayat Nur Wahid mengingatkan konstituen dan masyarakat yang memiliki hak pilih untuk tidak menjadi golongan putih (golput). Suara siapapun dapat menentukan nasib bangsa ke depan.

"Saya mengajak semua menggunakan hak pilih yang telah dimiliki dalam Pemilu 17 April 2019, baik untuk memilih Presiden, anggota DPR, DPD, maupun DPD. Mari kita gunakan hak pilih kita, hak kedaulatan rakyat, dalam Pemilu," kata Hidayat dalam acara sosialisasi Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara di Jakarta Selatan, Senin  (21/1/2019).

Menurut Hidayat, hak memilih perlu digunakan sebab akan menentukan masa depan bangsa. Hak yang dijamin dalam UUD NRI Tahun 1945.

"Hak tersebut jangan sampai ditukar dengan uang, sembako, atau jangan sampai salah pilih karena tergoda dengan janji atau iming-iming dari para calon," Hidayat mengingatkan.

"Jangan sampai hak pilih kita tidak digunakan alias golput," tambahnya.

Golput, kata Hidayat, tidak akan menyelesaikan masalah. “Golput bukan solusi”, ucapnya. 

Selain tidak memberi solusi, golput juga menurut alumnus Universitas Islam Madinah, Arab Saudi itu, juga membahayakan.

"Bila golput yang menang belum tentu sesuai dengan harapan bangsa Indonesia," ujarnya.

Dalam pemilu, kata pria asal Klaten ini, yang diukur tidak hanya kualitas calon pemimpin namun juga banyaknya suara yang ikut berpartisipasi. 

“Sehingga siapapun mendapat suara yang banyak, ia akan menang”, ujarnya. 

Agar Pemilu yang digelar berkualitas, ujar Hidayat Nur Wahid, diharapkan masyarakat pemilih pemimpin yang cinta Indonesia serta bisa membawa negara ini lebih baik dan maju. “Serta melindungi semua golongan”, tegas politisi senior PKS ini.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement