Wisata

Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta Operasionalkan Zona Cakar

Selasa, 22 Januari 2019 - 03:37 | 310.17k
Salah satu satwa yang di Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta. (FOTO: Istimewa/TIMES Indonesia)
Salah satu satwa yang di Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta. (FOTO: Istimewa/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTAKebun Binatang Gembira Loka atau GL Zoo kembali melalukan sejumlah terobosan untuk menegaskan diri sebagai objek wisata kebanggaan masyarakat Yogyakarta.

Hal itu terwujud dengan langkah menghadirkan zona cakar (Scratch Zone) berisikan berbagai hewan karnivora atau pemakan daging mulai Januari 2019 ini.

Zona ini yang terletak di sisi barat kawasan kebun binatang tersebut atau tepatnya di utara taman burung. Zona cakar dibangun di atas lahan seluas ± 1,5 hektar. Dalam merancang kandang hewan karnivora ini GL Zoo menggandeng konsultan desain kandang dari luar negeri.

Zona cakar tahap pertama ini telah diisi dengan satwa seperti beruang madu daj karakal atau kucing besar asal Afrika.

Pada tahap pertama januari ini rencananya juga akan datang satwa lain seperti serval atau sejenis kucing liar asal Afrika dan macan dahan.

“Untuk Januari 2019 ini di Zona cakar akan diisi 4 jenis satwa karnivora,” kata Humas GL Zoo, Eros Yan Renanda Senin (21/1/2019).

Desain kandang Zona Cakar ini dibuat layaknya di habitat aslinya  di alam liar. Ini dimaksudkan agar satwa betah dan merasa nyaman, selain itu bisa memberikan pengalaman baru bagi pengunjung dalam mengamati tingkah laku satwa.

Menurut dia, selanjutnya akan segera menyusul pembangunan zona cakar tahap kedua berisikan hewan singa, hyena tutul, harimau sumatra, black jaguar, serval, caracal atau jenis kucing, civet, dan linsang pada akhir 2019 mendatang.

Area kandang akan dihiasi oleh air terjun serta sungai kecil yang mengalir untuk menambah suasana hutan Asia Tenggara yang menjadi salah satu konsep penataan kandang di zona ini.

Dengan jarak satwa yang hanya terpisahkan kaca, tentunya akan memberikan sensasi tersendiri bagi pengunjung. “Sensasi menjadi satu dengan hewan-hewan karnivora di alamnya,” tuturnya.

Eros mengatakan, manajemen GL Zoo pun terus berbenah demi memberi kenyamanan dan kepuasan pada pengunjung.

Misalnya sejak libur akhir tahun 2018 kemarin, beberapa wahana baru juga telah dihadirkan untuk memberikan kepuasan bagi pengunjung.

Selain zona cakar, juga ada petting zoo serta penambahan fasilitas yang membantu memudahkan aktivitas pengunjung ketika berekreasi menjadi suguhan utama yang ditawarkan manajemen kebun binatang ini.

Di zona petting zoo, pengunjung tak hanya bisa berinteraksi langsung dengan keledai, domba batur, dan kuda poni, tapi juga dengan rusa tutul, kelinci German Giant (kelinci raksasa dengan panjang mencapai sekitar 50 cm), kura-kura Sulcata,  kura-kura Emys, ayam brahma (ayam raksasa dengan tinggi mencapai sekitar 70 cm), dan bebek.

Satwa-satwa ini termasuk jenis pet animal atau hewan peliharaan, sangatlah jinak dan aman dari penyakit. Ini karena dirawat secara higienis dan steril, serta tidak termasuk satwa yang dilindungi.

“Karena itu, pengunjung bisa bebas berinteraksi dan mengenalkan satwa ke anak-anak sejak dini agar mencintai dan melestarikan jenis satwa dari bahaya kepunahan,” jelas Eros.

Selain persiapan dan pembenahan serta menghadirkan zona baru, Manajemen GL Zoo juga menyediakan fasilitas wifi, gelang identitas anak, peminjaman kursi roda dan kereta bayi. Semua fasilitas pengunjung tersebut bisa dimanfaatkan gratis.

Menurut Eros, gelang identitas anak berguna untuk antisipasi anak terpisah dari orangtua dan rombongan, di mana gelang tersebut bisa dituliskan nama anak dan nomor telepon ortunya.

“Jadi, ketika si anak terpisah dari orangtua atau rombongannya, petugas yang menemukan bisa segera menghubungi orangtuanya,” tuturnya.

Pihak manajemen Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta tersebut juga selalu mengimbau para pengunjung untuk mentaati peraturan yang ada demi keamanan dan kenyamanan pribadi maupun kepentingan bersama. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES