Peristiwa Nasional

Gunung Agung Bali Kembali Erupsi, Kolom Abu Tidak Teramati

Senin, 21 Januari 2019 - 17:35 | 24.72k
Gunung Agung Bali. (FOTO: Tria Adha/TIMES Indonesia)
Gunung Agung Bali. (FOTO: Tria Adha/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, KARANGASEMGunung Agung Bali di Kabupaten Karangsem kembali erupsi sekitar pukul 16.45 Wita, Senin (21/1/2019) sore. Namun dalam erupsi tersebut tinggi kolom abu tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi ± 1 menit 52 detik.

Kepala Sub Bidang Mitigasi Pemantauan Gunung Api Wilayah Timur PVMBG Devy Kamil Syahbana menjelaskan, kolom abu tidak teramati karena kabut. Devy juga menyatakan, saat ini Gunung Agung Bali berada pada Status Level III (Siaga) dan merekomendasi masyarakat pendaki, pengunjung, serta wisatawan agar tidak melakukan pendakian. Khususnya di zona perkiraan bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari Kawah Puncak Gunung Agung.

 Zona perkiraan bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung Bali yang paling aktual atau terbaru.

"Gunung Agung aktivitasnya masih belum stabil dan rawan untuk terjadi erupsi. Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang. Namun agar mengikuti rekomendasi untuk tidak beraktivitas di zona bahaya, yaitu radius 4 km dari kawah," ucapnya, saat dikonfirmasi, Senin (21/1/2018) sore.

Selain itu, masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan.

"Jika material erupsi masih terpapar di area puncak, area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung Bali," ujar Devy. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Bali

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES