Peristiwa Nasional

Ramai-Ramai Duplikasi Akun YouTube 'Panggil Saya BTP'

Senin, 21 Januari 2019 - 13:58 | 160.81k
Basuki Tjahaja Purnama. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)
Basuki Tjahaja Purnama. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Terpidana kasus penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama yang belakangan minta dipanggil BTP (bukan lagi Ahok) disebut-sebut bakal melakukan live streaming detik-detik masa bebas penjara melalui platform channel Youtube 'Panggil Saya BTP'.

Ahok alias BTP memang dijadwalkan bebas dari Rutan Mako Brimob 24 Januari nanti dan akan melakukan live streaming melalui kanal YouTube. Masalahnya, akun 'Panggil Saya BTP' sudah banyak diduplikasi pengguna lain. Hal ini dikhawatirkan dapat membingungkan para warganet untuk membedakan mana akun resmi dan palsu. 

Redaksi TIMES Indonesia belum dapat memastikan, akun 'Panggil Saya BTP' resmi atau tidak. Sebab, hasil penelusuran akun tersebut masih belum mendapat badge verifikasi (centang disamping channel) oleh YouTube.

akun-youtube-ahok-1.jpg

Namun, melihat channel 'Panggil Saya BTP' yang mulai terdaftar di platform YouTube pada 13 April 2018 itu kemungkinan besar resmi. Ini berdasarkan beberapa indikasi, misalnya jumlah subscriber yang mencapai 9.727.  Padahal akun tersebut belum ada postingan satu video pun.

"Akun resmi dari Basuki Tjahaja Purnama yang dikelola oleh Tim BTP," demikian keterangan akun YouTube 'Panggil Saya BTP) yang mulai terdaftar di platform YouTube sejak 13 April 2018 lalu. 

Namun, channel 'Panggil Saya BTP' mulai diduplikasi pengguna YouTube, seperti Akun 'Panggil saya Btp' dengan jumlah subscriber 1.605.

akun-youtube-ahok-2.jpg

Akun 'Panggil saya Btp' ini menggunakan foto profil berbeda dengan akun 'Panggil Saya BTP, chanel YouTube ini juga mengklaim milik Ahok dan akan digunakan untuk live  streaming atau siaran langsung detik-detik Ahok bebas dari Mako Brimob.

Selain 'Panggil saya Btp', ada lagi chanel YouTube 'BTP Ahok'. Akun ini menggunakan foto profil sama dengan chanel 'Panggil Saya BTP'. Namun, akun tersebut terindikasi akun palsu, pemburu subscriber. 

Sebab, setalah diklik, akun 'BTP Ahok' berubah nama, berganti 'Panggil Saya BTP' dan merahasiakan jumlah subscriber. Akun ini, mulai didaftarkan di platform YouTube pada 19 Januari 2019 kemarin. 

akun-youtube-ahok-3.jpg

Ada pula akun 'Panggil Saya BTP' dengan jumlah subscriber 3.439. Akun yang mulai didaftarkan pada 8 Januari 2019 itu baru memposting 1 video tentang Ahok dan sudah ditonton 9.763 kali. 

Selain itu, muncul pula akun serupa dengan nama dan penggunaan huruf kapital sama persis dengan Channel 'Panggil Saya BTP'. Akun memiliki 297 subscriber serta telah memposting 2 video. Akun yang dilengkapi diskripsi 'Basuki Tjahaja Purnama, Panggil Saya BTP tersebut mulai didaftarkan 18 Januari 2019.

Hingga berita ini dirilis, sudah terdapat 18 channel Youtube dengan menggunakan nama 'Panggil Saya BTP', baik yang sama persis atau berbeda dalam penggunaan huruf kapital. Belasan akun tersebut, seluruhnya didaftarkan pada awal Januari 2019. Jumlah subscribernya, mulai puluhan, ratusan sampai di bawah 5 ribu. [Berita Bersambung]

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES