Guru Besar UB Malang Prof Sasmito Djati Kembangkan Reproductive Herbalisme, Ini Fungsinya

TIMESINDONESIA, MALANG – Prof M. Sasmito Djati, guru besar MIPA UB Malang, berhasil mengembangkan Reproductive Herbalisme sebagai Metode Pendekatan Berdasarkan Sinergetik Komplek Dalam Membangun Sistem Pertahanan Tubuh dan Kesehatan Reproduksi. Metode tersebut digunakan untuk mengembangkan tanaman obat herbal.

Prof M. Sasmito Djati mengatakan pengembangan ini berawal dari potensi Indonesia yang memiliki kekayaan menakjubkan. Ia mengatakan sejak dulu bumbu, dan  rempah-rempah menjadi obat ringan buat kesehatan kita karena alam sudah menyediakan semua.

"Sekarang sedang trend pakai herbal. Prinsip herbal itu bahannya komplek untuk membangun sistem tubuh," katanya.

Sasmito menjelaskan leluhur Indonesia zaman dulu, sudah mengembangkan obat herbal, misalkan untuk jamu yang diperhatikan keseimbangannya. Namun sayangnya literasi kurang dicatat.

"Beda dengan di China semua ditulis sehingga ada ying dan yang, untuk mengatasi masalah kesehatan," katanya.

Guru Besar MIPA UB Malang ini mengatakan dalam penelitiannya, ditemukan bahwa tanaman herbal ini memiliki banyak senyawa atau zat yang diberikan tubuh. Zat ini dapat membangun sistem imunitas tubuh melalui fungsi sebagai penyembuh dengan racikan yang pas.

WR IV UB Malang ini juga mengatakan bahwa saat menggunakan obat herbal ini, harus hati-hati karena bisa jadi di fungsi tanaman ada toxinnya. Prof M. Sasmito Djati berharap penelitian obat herbal yang dikembangkannya ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement