Peristiwa Nasional

Bayi Panda Merah Lahir Pertama di Indonesia

Senin, 21 Januari 2019 - 08:26 | 60.36k
Bayi Panda Merah di Taman Safari Bogor. (FOTO: Istimewa)
Bayi Panda Merah di Taman Safari Bogor. (FOTO: Istimewa)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Seekor bayi Panda Merah (Ailurus fulgens) lahir di Lembaga Konservasi Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor, pada hari Kamis lalu (17/01/2019), pukul 06.30 WIB dan pertama di Indonesia.

Bayi panda merah ini lahir dari keturunan induk bernama Xing Xing (8 tahun), dan bapaknya bernama Bai Bai (9 tahun), yang datang ke Indonesia pada tanggal 13 Oktober 2017, dari Guangzhou, Tiongkok. 

Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati, Ditjen KSDAE, Indra Exploitasia menyambut baik keberhasilan ini, mengingat Panda Merah termasuk dalam daftar endangered (terancam punah) berdasar IUCN Red List.

Pengembangbiakan satwa Panda Merah memang diupayakan TSI mulai dari perjodohan, pengamatan perilaku perkawinan, dan pemantauan status reproduksi induk melalui pemeriksaan ultrasonografi.

Saat ini bayi Panda Merah berada dalam pengawasan perawat satwa dan dokter hewan, dan cukup aktif dan menyusu pada induknya.

TSI adalah satu dari 84 Lembaga Konservasi (LK) yang terdaftar di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). "Semua LK yang terdaftar ini, berada di bawah pembinaan dan pengawasan Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) KLHK," katanya.

Indra juga menambahkan, TSI telah memiliki nilai akreditasi A dari tim independen. Artinya secara teknis telah dikelola secara profesional. "Akreditasi ini dilakukan 3 tahun setelah dikeluarkan ijin, dan dievaluasi secara berkala," lanjutnya.(*)

"Populasi Panda Merah ini di habitat alamnya di Tiongkok, terus mengalami penurunan disebabkan adanya perburuan liar baik dalam kondisi hidup maupun mati, serta hilangnya habitat. Sehingga keberhasilan perkembangbiakan di luar habitat nya (diluar negaranya) menjadi suatu keberhasilan ditingkat dunia yg menjelaskan bahwa Indonesia telah berhasil dalam upaya konservasi ex situ satwa yg terancam punah," tambah Indra. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Widodo Irianto
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES