Kesehatan

Jangan Anggap Remeh, Obesitas Bisa Menjadi Pemicu Kanker

Senin, 21 Januari 2019 - 03:34 | 35.55k
Ilustrasi - Obesitas pemicu kanker (Foto: Pixabay)
Ilustrasi - Obesitas pemicu kanker (Foto: Pixabay)

TIMESINDONESIA, JAKARTAObesitas atau berat badan berlebih tidak boleh disepelekan. Kondisi ini bisa memicu berbagai penyakit, mulai dari diabetes, hipertensi, kolesterol tinggi, penyakit jantung, stroke, hingga kanker.

Obesitas kini telah menjadi masalah global. Bukan hanya penduduk di negara maju saja yang mengalami masalah kesehatan ini, negara berkembang pun memiliki masalah yang sama. Meskipun bisa dicegah, nyatanya kini sepertiga penduduk dunia mengalami obesitas.

Dilansir dari Klik Dokter, berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Indonesia dari tahun 2007 hingga 2018, tercatat peningkatan angka kegemukan (overweight) dan sangat gemuk (obesitas).

Angka berat badan berlebih atau kegemukan meningkat dari 8,6 persen (2007), 11,5 persen (2013), hingga mencapai 13,6 persen pada tahun 2018. Sementara itu, angka obesitas pun juga meningkat lebih tajam lagi, dari angka 10,5 persen (2007), 14,8 persen (2013), menjadi 21,8 persen di tahun 2018.

Hingga kini, Kementerian Kesehatan RI masih berupaya untuk mengurangi jumlah kasus obesitas di Indonesia.

Benarkah obesitas sebagai biang penyakit, termasuk kanker?

Menurut berbagai penelitian, obesitas didapati berkaitan dengan 13 jenis kanker, terutama kanker pada organ reproduksi wanita (kanker payudara, endometrium, dan ovarium) serta kanker yang berhubungan dengan sistem pencernaan, yaitu kanker esofagus, lambung, usus besar, rektum (bagian usus besar dekat anus) saluran empedu, dan pankreas.

Tidak hanya itu saja, para peneliti telah menemukan hubungan obesitas dengan jenis kanker lainnya, seperti kanker hati, tiroid, kulit dan ginjal. Para peneliti juga mengungkapkan bahwa risiko kanker seseorang akan semakin bertambah sejalan dengan berapa lama seseorang mengalami obesitas.

Semakin lama orang mengalami obesitas, maka semakin besar pula risiko kanker yang dimilikinya. Karena obesitas dapat dicegah, maka para ahli menyimpulkan bahwa menurunkan berat badan adalah salah satu cara yang harus dilakukan untuk menurunkan risiko obesitas sebagai penyebab kanker.

Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari mengatur pola makan, berolahraga teratur, mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter, bahkan operasi pengecilan lambung.

Membahas obesitas bukanlah sekadar membahas masalah berat badan. Agar terhindar dari obesitas dan risiko kanker, ubah gaya hidup Anda menjadi lebih sehat dengan mengonsumsi makanan sehat dan mulai rutin berolahraga. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES