Olahraga

Ini Hasil Kongres Tahunan PSSI di Bali

Minggu, 20 Januari 2019 - 18:05 | 103.69k
Ketua Plt PSSI Joko Driyono saat memberikan konferensi pers hasil dari kongres tahunan PSSI, Minggu (20/1/2019). (FOTO: Khadafi/TIMES Indonesia)
Ketua Plt PSSI Joko Driyono saat memberikan konferensi pers hasil dari kongres tahunan PSSI, Minggu (20/1/2019). (FOTO: Khadafi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, DENPASARKongres tahunan PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) yang digelar di Nusa Dua, Badung, Bali, Minggu (20/1/2019) dari pagi sampai sore telah usai. Dalam rapat tertutup tersebut, mengasilkan beberapa yang hal yang disetujui oleh peserta kongres.

Ketua Plt PSSI Joko Driyono menjelaskan, kongres tahunan menyetujui pengunduran diri Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi.

"Sehingga dalam amanah statuta Plt Ketua umum diisi oleh paling senior. Saya yang menjalankan sesuai dengan statuta," ucapnya, Minggu (20/1/2019) sore.

Joko Driyono menyampaikan, dalam kongres ada agenda yang telah ditetapkan dan ditambah beberapa usulan. Pertama kongres telah menyetujui, laporan aktivitas dan laporan keuangan tahun 2018 PSSI.

Kemudian, berikutnya kongres juga mendengarkan pemaparan program PSSI tahun 2019 dan persetujuan sekaligus anggarannya untuk tahun 2019. Juga ada penyampaian pemaparan PT Liga Indonesia baru dan Federasi Futsal Indonesia, baik untuk aktivitas 2018 maupun program 2019. 

"Kongres juga mengendors keputusan komite eksekutif tentang terbentuknya komite Ad Hoc intregrity. Sebagaimana yang disampaikan, PSSI perlu mengatur struktur, fungsi, timline, dan masa bakti komite Ad Hoc intregrity," ujar Joko Driyono.

Kemudian di forum kongres dari segi struktur unsur ketua komite Ad Hoc juga diendors. Dalam waktu paling lambat dua minggu ke depan akan dilengkapi tiga sampai 5 anggota yang dimunculkan oleh ketua dan wakil ketua komite Ad Hoc intregrity dan dikonsultasikan kepada komisi eksekutif untuk ditetapkan.

TIMES-Indonesia-Ini-Hasil-Kongres-Tahunan-PSSI-di-Bali-2.jpg

"Komite ini, mengemban tugas yang sangat penting fokus menjaga  intregritas sepak bola. Sebagaimana dinamika yang sekarang  untuk mengurangi pengaturan skor dan seterusnya," ujar Joko Driyono.

"Melalui komite Ad Hoc ini terbangun sinergi dengan seluruh steakholder sepak bola. Khususnya pihak kepolisian, sebagai mana kita dengan interpol agar cita-cita kita memproteksi intregrity sepak bola terpenuhi," tambahnya.

Di dalam kongres juga disetujui inisiatif PSSI, untuk membentuk lembaga independen kaitannya dengan wasit profesional khususnya untuk Liga profesional, yakni Liga 1 dan Liga 2. 

"Lembaga ini sekurangnya-kurangnya ada tiga layar untuk ditangani oleh PSSI. Pertama menyangkut sistem dan infrastrukturnya. Kedua menyangkut masalaha menejerialnya yang membutuhkan yang kompeten. Dan yang paling mendasar adalah SDM yaitu perangkat pertandingannya itu sendiri," ujarnya.

"Ini harus di back up penuh oleh program pengembangan wasit yang ada di PSSI. Sebagaimana sejak tahun 2018 yang lalu bersama-sama dengan FIFA, PSSI mendapatkan bantuan yang besar menangani masalah ini," kata Joko Driyono saat membacakan hasil Kongres PSSI yang digelar di Bali. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Bali

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES