Wisata Dari Desa untuk Indonesia

Desa di Kabupaten Madiun Berlomba Ciptakan Desa Wisata

Minggu, 20 Januari 2019 - 17:44 | 86.83k
Para perempuan Desa Pule meramaikan lomba sunggi kendi di festival rendengan. (Foto: Ervan Marwantaka/TIMES Indonesia)
Para perempuan Desa Pule meramaikan lomba sunggi kendi di festival rendengan. (Foto: Ervan Marwantaka/TIMES Indonesia)
FOKUS

Dari Desa untuk Indonesia

TIMESINDONESIA, MADIUN – Lomba balap kendi, tarikan debog (menarik pelepah pisang) dan rebutan bebek menjadi daya tarik di Festival Rendengan Desa Pule, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun, Minggu (20/1/2019).

Lomba dengan media lumpur di pematang sawah tersebut tersaji unik dan lucu membuat pengunjung terhibur.

"Ini sebagai wujud syukur kepada Tuhan untuk limpahan air di awal musim hujan. Menggambarkan kegembiraan para petani datangnya hujan," ungkap Kepala Desa Pule Anton Setyoko.

Lomba balap kendi hanya diikuti perempuan dan anak-anak. Lima permpuan yang diisi oleh ibu-ibu ini turun ke sawah berlumpur untuk lomba balap lari di lumpur sambil sunggi kendi (angkat kendi dengan kepala) berisi air. Siapa yang pertama mencapai garis finis dan air dalam kendi tidak tumpah menjadi pemenang.

Masih dengan media yang sama, lomba geretan debog juga tidak kalah seru. Kali ini peserta berpasangan yakni suami istri atau muda mudi. Banyak Peserta yang jatuh bangun karena beratnya lari di medan lumpur. Mereka dibuat lelah dan bermandikan lumpur sawah. "Gak juara tapi seru. Di tonton orang banyak jadi semangat," kata Rusmini seorang peserta lomba.

Lomba tangkap bebek menjadi sajian khusus bagi pengunjung yang ingin berpartisipasi di lomba ini. Panitia melepaskan bebek sebanyak 20 ekor disawah dan diperebutkan dengan cara ditangkap.

"Pada badan bebek ada nomor yang nanti ditukar ke panitia dan ada doorprize. Bebek yang ditangkap juga boleh dibawa pulang," terang Ketua Panitia Festival Rendengan Mahendra Mireno.

Kepala Bidang Pengembangan Wisata Kabupaten Madiun, Isbani menyampaikan, inovasi desa wisata buatan menjadi fokus saat ini. Pun, pihaknya merinci tahun 2019 akan ada 19 even baik lokal, regional dan nasional sebagai pengembangan wisata.

"Kabupaten Madiun fokus pengembangan desa wisata dan mengangkat UKM. Dari sini Pendapatan Asli Daerah (PAD) akan mengikuti. Dalam tahun ini ada even nasional ada lari jelajah desa," imbuh Isbani Kabid Pengembangan Wisata Kabupaten Madiun. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Madiun

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES