Peristiwa Daerah

Sebar Informasi Hoaks, Rian Meminta Maaf Kepada Santri Pembela Kiai Banyuwangi

Minggu, 20 Januari 2019 - 14:22 | 375.15k
Gerakan Santri Pembela Kyai Gelar Pertemuan di Ponpes Al-Qibtiyah Sempu. (FOTO : Agung Sedana/ TIMES Indonesia)
Gerakan Santri Pembela Kyai Gelar Pertemuan di Ponpes Al-Qibtiyah Sempu. (FOTO : Agung Sedana/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Tersebarnya informasi hoaks, yang sempat gegerkan Desa Sempu, di media sosial, Rian Ahmadi, secara resmi meminta maaf kepada semua santri Pondok Pesantren Al-Qibtiyah dan seluruh masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Santri Pembela Kiai Banyuwangi, Minggu (20/1/2019).

Dalam pertemuan permintaan maaf itu, dihadiri oleh Kepala Desa Sempu, Kapolsek Sempu beserta jajarannya, Danramil serta sejumlah masyarakat yang mengatasnamakan Gerakan Santri Pembela Kiai, di Pondok Pesantren Al-Qibtiyah, Sabtu (19/1/2019).

Rian selaku narasumber, mengaku bersalah atas pemberitaan yang menyeret Gus Sholehudin, selaku Ketua Pengasuh Pondok Pesantren Al-Qibtiyah Tugung, Desa Sempu, Kecamatan Sempu, dalam informasi hoaks.

"Langkah selanjutnya saya akan menghubungi pihak media untuk klarifikasi dan mengupayakan agar pemberitaan tersebut dihapus," katanya.

Gerakan Santri Pembela Kiai menganggap berita hoaks yang beredar di media sosial tersebut cenderung lebih menyudutkan Gus Sholeh terkait kepengurusan Takmir Masjid Al-Ghufron.

Mereka pun menepis informasi tersebut lantaran proses terpilihnya Gus Sholeh sebagai Ketua Takmir, lantaran permintaan langsung dari jemaah Masjid Al-Ghufron itu sendiri.

Di sisi lain, menurut Gus Sholeh sendiri, penyerahan kunci masjid tersebut bukan diartikan penyerahan ketakmiran yang dia pimpin kepada takmir baru. Namun, penyerahan kunci tersebut lebih kepada masyarakat.

"Sudah semestinya sesama umat Islam, ketika yang bersalah sudah mengakui dan meminta maaf maka harus dimaafkan," pungkas Gus Sholeh, yang juga Ketua LBM PCNU Banyuwangi.

Perlu diketahui, sehari sebelumnya selepas shalat Jumat (18/1/2019), sempat diadakan pertemuan di masjid Al-Ghufron, bersama antar Rian Ahmadi dan pihak Gerakan Santri Pembela Kiai Banyuwangi. Namun, pertemuan tersebut sempat ricuh adu mulut dan saling dorong. Suasana gaduh tersebut sempat menyeret ratusan pasang mata pengguna jalan yang sedang melintas. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES