Peristiwa Nasional

Menteri Jonan: Gunung Merapi Aman

Minggu, 20 Januari 2019 - 08:04 | 24.68k
Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan. (Dok/TI)
Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan. (Dok/TI)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyatakan Gunung Merapi di Yogyakarta saat ini dalam kondisi aman, namun masyarakat tetap diminta tidak mendekati atau beraktivitas dalam radius 3 kilo meter (km) dari kawah.

Status Gunung Merapi sendiri sampai kini berada di Tingkat Waspada (Level II) dan mengalami erupsi tidak menerus.

"Pemerintah, dalam hal ini Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tidak akan melebarkan radius aman selama guguran lava tidak melewati zona radius aman 3 km tadi," ujar Jonan tatkala meninjau guguran lava pijar Merapi di wilayah Cangkringan, Sleman, Jumat (19/1/2019) malam.

Jonan juga minta masyarakat tetap tenang dan selalu mengikuti arahan petugas dari Pemerintah Daerah setempat. Pemantauan aktivitas Merapi, juga dilakukan secara intensif dan setiap perkembangannya selalu disampaikan ke instansi terkait.

"PVMBG akan selalu memonitor dan mengevaluasi aktivitas Gunung Merapi. Masyarakat dan wisatawan masih aman beraktivitas diluar radius 3 km. Pemerintah belum berencana untuk menaikkan status Gunung Merapi," lanjut Jonan.

Kepala PVMBG Kasbani menambahkan, sebagai upaya mitigasi, PVMBG memonitor aktivitas Gunung Merapi secara ketat serta meningkatkan koordinasi dengan instansi-instansi terkait.

"Aktivitas Gunung Merapi relatif masih kecil, saat ini memasuki fase erupsi sudah enam bulan berjalan. Erupsi yang terjadi erupsi efusif dengan pertumbuhan lava yang sangat lambat yaitu sekitar 2.500 hingga 3.000 meter kubik per hari, jadi masih sangat lambat," ujarnya.

Dikatakan, saat ini kubah lava Gunung Merapi masih belum penuh, guguran yang terjadi beberapa hari ini tidak melebihi radius aman yang sudah ditentukan.

"Karena di atas puncak masih ada produk-produk vulkanik, tentu ada potensi banjir lahar. Karena itu diperlukan kehati-hatian bagi yang bermukim di sekitar lembah-lembah yang berhulu di Gunung Merapi ini terutama di Sungai Gendol," tegas Kasbani. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Widodo Irianto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES