Politik Jokowi-Makruf Amin

Abah Ma'ruf Amin: Saya Siapkan Runway agar 2024 Indonesia Bisa Melesat

Sabtu, 19 Januari 2019 - 18:59 | 147.78k
Cawapres KH Ma'ruf Amin. (FOTO: Monang Sinaga for TIMES Indonesia).
Cawapres KH Ma'ruf Amin. (FOTO: Monang Sinaga for TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Cawapres Abah Ma'ruf Amin menghadiri silaturahmi dengan tokoh masyarakat Sunda, di Hotel Horison, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (19/1/2019). 

Dalam silaturami yang dihadiri sejumlah tokoh Sunda, seperti Solihin GP, Heidi Hidayat dan Didi Turmudi itu, Abah, sapaan akrab KH Ma'ruf Amin tampak akrab. 

Dalam kesempatan itu, ia kembali menceritakan kenapa memutuskan mau menjadi cawapres pendamping capres petahana Jokowi. Menurut dia, salah satu alasannya adalah untuk menghargai masyarakat Pasundan. 

"Hari ini saya diajak dan diminta Pak Jokowi menjadi cawapres, dan saya mau karena ini berarti menghargai masyarakat Pasundan. Sudah lama Pasundan tidak punya tokoh menjadi pemimpin nasional," kata Abah Ma'ruf Amin. 

Dia menjelaskan, sejak Jenderal (Purn) Umar Wirahadikusumah menjadi wapres keempat RI, tidak ada lagi orang Jabar menjadi wapres. Karena itu, wajar jika banyak yang mengatakan bahwa orang Sunda ini ada tapi seperti tidak ada, dan tidak ada tapi seperti ada karena belum menjadi pemimpin nasional lagi. 

"Kalau dulu Pak Umar orang Sunda yang jenderal, kalau saya Sunda kiai," jelas mantan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulma atau PBNU tersebut. 

Lebih lanjut Ma'ruf menuturkan, dirinya mau diajak menjadi cawapres, karena melihat Jokowi memiliki cita-cita besar menjadikan Indonesia maju dan sejahtera. 

Demikian itu, masih kata KH Ma'ruf, sudah dibuktikan Jokowi selama kiprahnya menjadi presiden di periode pertama. Baik itu dalam membangun prasarana, infrastruktur, maupun ekonomi, sosial, pendidikan dan kesehatan.

Dijelaskan, pembangunan yang dilakukan Jokowi tidak hanya terkonsentrasi di Jawa. Tapi, di seluruh nusantara. "Termasuk Papua yang dulu kurang diperhatikan, sekarang sudah dibangun infrastrukturnya oleh Pak Jokowi," tutur Abah Ma'ruf Amin. 

Karena itu, KH Ma'ruf ingin membantu Jokowi melakukan pembangunan yang lebih besar. Dia menyatakan periode pertama Jokowi merupakan milestone atau peletakan tonggak pembangunan. 

Nah, untuk pembangunan yang lebih besar di periode kedua nanti, Kiai Ma'ruf menyebutnya sebagai maximize utility atau memperbesar manfaat dari apa yang telah diletakkan.

Menurut dia, kalau tonggak-tonggak itu tidak diteruskan, maka akan menjadi kurang manfaat dan cenderung mangkrak. Namun, disebut KH Ma'ruf, kalau dilanjutkan dengan memaksimalkan manfaat pada periode kedua, maka pembangunan akan maksimal. 

"Karena itu, tidak ada pilihan lain, Pak Jokowi harus pimpin negeri ini dua periode," papar Ketua MUI nonaktif tersebut. 

KH Ma'ruf menegaskan bersedia mendampingi Jokowi untuk menjadikan Indonesia lebih siap menyongsong masa depan lebih baik. "Menyiapkan runway atau landasan, supaya 2024 nanti Indonesia bisa melesat tinggal landas," kata Kiai Ma'ruf. 

Lebih jauh pihaknya menyadari tidak sedikit orang yang mengkritik karena masih banyak kekurangan, kesalahan, dan ketidaksempurnaan yang dilakukan Jokowi. 

Namun bagi Cawapres Abah Ma'ruf Amin, sudah tentu pasti ada ketidaksempurnaan. Menurut dia, ketidaksempurnaan itu wajar terjadi karena Jokowi bekerja. "Kalau bekerja, harus siap untuk dikritik dan dibuka kesalahannya," tandas Abah Ma'ruf Amin. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES