Peristiwa Nasional

Partai Demokrat Tegaskan Penahanan Abu Bakar Ba'asyir Bukan Kriminalisasi Ulama

Sabtu, 19 Januari 2019 - 17:50 | 1.18m
Abu Bakar Ba'asyir. (FOTO: Istimewa)
Abu Bakar Ba'asyir. (FOTO: Istimewa)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketua DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menegaskan bahwa penahanan yang dilakukan terhadap Abu Bakar Ba'asyir bukanlah kriminalisasi ulama.

Ferdinand menyebut penahanan Abu Bakar Ba'asyir dikaitkan oleh sekelompok pihak dengan Ketua Umumnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sebagaimana diketahui, Ba'asyir dipenjara kala SBY menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.

"Ustadz Ba'asyir dulu dipenjara murni soal penegakan hukum. Tidak ada selintas pun kata-kata yang menyatakan itu kriminalisasi ulama," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/1/2019).

Bahkan kata dia, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab juga pernah berhadapan dengan hukum. "Tapi tak ada kriminalisasi," jelasnya.

Seperti ramai diberitakan, Abu Bakar Ba'asyir akan dibebaskan dengan alasan kemanusiaan. Sebab, yang bersangkutan sudah semakin tua dan butuh perawatan. Hal itu pun juga telah disetujui oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Abu Bakar Ba'asyir  sebelumnya divonis 15 tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) pada 2011 lalu karena terbukti secara sah dan meyakinkan menggerakkan orang lain dalam penggunaan dana untuk melakukan tindak pidana terorisme. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES