Peristiwa Nasional

Resmikan Rumah Subsidi Bagi Tukang Cukur, Presiden Jokowi: Cicilan Rp 800 Ribu Enteng

Sabtu, 19 Januari 2019 - 15:28 | 118.95k
Presiden Jokowi bersama anggota komunitas Persaudaraan Pemangkas Rambut Garut (PPRG) saat meresmikan rumah bersubsidi bagi tukang cukur di Arur, Sabtu (19/1/2019). (Foto: Humas Kementerian PUPR)
Presiden Jokowi bersama anggota komunitas Persaudaraan Pemangkas Rambut Garut (PPRG) saat meresmikan rumah bersubsidi bagi tukang cukur di Arur, Sabtu (19/1/2019). (Foto: Humas Kementerian PUPR)

TIMESINDONESIA, GARUTPresiden Jokowi melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan rumah bersubsidi bagi para tukang cukur di Kabupaten Garut.

Para tukang cukur yang tergabung dalam Persaudaraan Pemangkas Rambut Garut (PPRG) tersebut dapat memiliki rumah tipe 30/ 60 dengan angsuran Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) hanya Rp 800.000 per bulan.

"Ini rumah contoh yang akan dibangun tipe 30 tanahnya seluas 60 meter. lebar ini rumahnya," ujar Presiden Joko Widodo kepada wartawan usai melakukan Peletakan Batu Pertama Perumahan Persaudaraan Pangkas Rambut Garut (PPRG) di Garut, Sabtu (19/1/2019)

Presiden menjelaskan, cicilan yang harus dibayarkan oleh anggota PPRG per bulan adalah Rp 800 ribu. Adapun harga jual rumah sekitar Rp 130 juta.

Pembangunan rumah PPRG di Garut ini rencana akan dibangun sebanyak 500 unit.

Untuk tahap pertama akan dibangun 150 unit. "Perumahan PPRG ini sudah laku 140 rumah. Artinya minat dari anggota PPRG sudah ambil cukup tinggi. Tinggal sisanya berikutnya menyusul," tandasnya.

Untuk mensukseskan Program Satu Juta Rumah yang menjadi salah satu program penyediaan perumahan, pemerintah akan menyiapkan bantuan perumahan di provinsi dengan menggandeng komunitas-komunitas.

"Kalau komunitas menghendaki nantinya fasilitas kredit disiapkan pemerintah lewat subsidi FLPP. Bagus kan," katanya.

Presiden juga berharap anggota PPRG ada yang di Jakarta, Bandung serta Karawang bisa lebih semangat bekerja.

"Iya ini masuk Program Satu Juta Rumah. Tapi ini sekarang kita fokus ke komunitas-komunitas. Setiap minggu (mereka) kirim uang ke rumah biasanya Rp 400 sampai Rp 500 ribu. Pendapatan mereka rata-rata setiap bulan Rp 4 juta sampai Rp 6 juta kalau diambil Rp 800 ribu kan enteng," jelasnya.

Program pembangunan rumah untuk PPRG ini merupakan usulan bottom up.

Jadi jika ada usulan dari komunitas di provinsi lain seperti PPRG ini pemerintah akan menyiapkan kreditnya dan menarikan developernya sehingga rumah cepat terbangun.

Program Satu Juta Rumah untuk masyarakat umum, kata Presiden Jokowi sudah berjalan empat tahun dan tahun ini akhirnya bisa melampaui target yakni 1.132.621 unit rumah.

"Target 1 juta rumah (tahun 2018) terlampaui. Kami akan terus mengupayakan sebanyak-banyaknya dibangun rumah di back up perbankan," katanya.

Perumahan bersubsidi PPRG merupakan bagian dari Program Satu Juta Rumah yang menjadi salah satu program prioritas pemerintah untuk menyediakan rumah bagi masyarakat.

Perumahan PPRG ini lokasinya berada di Kampung Sampora RT 2/ RW 9 Sukamuljo Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut.

Luas lahan untuk pembangunan perumahan ini total sekitar lima hektare dan untuk tahap pertama akan dibangun seluas dua hektare.

Rencananya jumlah rumah yang akan dibangun sebanyak 500 unit sedangkan tahap pertama dibangun 150 unit.

Rumah ini adalah rumah bersubsidi pemerintah tipe 30/60. Sedangkan harga jualnya Rp 130.000.000 dan uang muka mulai dari 1 persen dengan suku bunga fixed 5 persen dengan jangka waktu angsuran selama 20 tahun. 

Para tukang cukur ini akan mendapat bantuan SBUM dari pemerintah sebesar Rp 4 juta. Jumlah angsuran yang harus dibayarkan oleh para tukang cukur untuk KPR ini adalah Rp 800.000 per bulan.

Selain bantuan pembiayaan perumahan, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR juga akan memberikan Bantuan Prasana, Sarana, dan Utilitas (PSU) perumahan antara lain jalan lingkungan sekitar 6 meter, jalan lingkungan, sistem penyediaan air bersih, tempat pembuangan sampah dan taman serta ruang terbuka hijau.

Peruntukan lahan seluas lima hektare ini nantinya akan dimanfaatkan dengan komposisi 60 persen untuk perumahan dan 40 persen untuk fasilitas umum (Fasum) dan fasilitas sosial (Fasos)

Subsidi KPR dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) nantinya akan disalurkan melaui Bank BTN.

Sejumlah fasilitas pendukung pun nantinya akan disediakan Presiden Jokowi antara lain sekolah tukang cukur, museum cukur, klinik dan masjid. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES