Pendidikan Teknologi Pertanian Indonesia

Pengabdian Masyarakat, Polbangtan Malang Mencerdaskan Peternak Sapi Potong

Sabtu, 19 Januari 2019 - 14:26 | 58.81k
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen Polbangtan Malang di Desa Wonorejo, Kecamatan  Singosari, Kabupaten Malang. (FOTO: Humas Polbangtan Malang for TIMES Indonesia)
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen Polbangtan Malang di Desa Wonorejo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. (FOTO: Humas Polbangtan Malang for TIMES Indonesia)
FOKUS

Teknologi Pertanian Indonesia

TIMESINDONESIA, MALANG – Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan oleh dosen Polbangtan Malang di Desa Wonorejo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Sasarannya peternak sapi potong yang tergabung dalam Kelompok Ternak (Poknak) Wono Mulyo.

Poknak tersebut diinisiasi oleh tim PKM Polbangtan Malang pada 2018 lalu. Para dosen yang terlibat di antaranya Dr. Ismulhadi, Dr. Novita Dewi Kristanti, Moch Fadil MS, Mohammad Saikhu M.Agr, Rianto MP, Kartika Budi Utami MP,  Nurlaili M. Sc, dan Dewi Ratih Ayu Daning MS.

"Masing-masing menjadi pemateri sesuai dengan bidang keahlian yang digeluti," ujar Ismulhadi selaku koordinator Tim PKM Polbangtan Malang.

Polbangtan-Malang-a.jpg

Dia menambahkan, Poknak Womomulyo yang beranggotakan 20 orang ini, memang baru lahir. Namun anggotanya sudah memiliki pengalaman beternak sapi sudah bertahun-tahun.

Sementara itu, Kartika Budi Utami menjelaskan, pengetahuan dan keterampilan peternak dalam memilih bibit sudah baik. Namun, perencanaan usaha belum dilakukan dengan prinsip bisnis, masih berorientasi pd usaha sambilan untuk tabungan.

Selain itu, lanjut dia, pada saat menjual sapi, peternak biasanya tidak memiliki timbangan. "Penjualan sapi pasrah pada harga yang ditentukan oleh belantik karena di pasar hewan juga tidak tersedia timbangan ternak," ujarnya menjelaskan.

Melihat permasalahan tersebut, dalam memberikan penyuluhan kepada peternak tidak hanya dibekali materi tentang budidaya sapi potong, tetapi juga mengestimasi berat badan sapi yang akan dijual.

Kartika menambahkan, dengan mengetahui estimasi berat badan sapi yang akan dijual, sangat membantu dlm membekali peternak untuk bertransaksi dengan belantik. "Untuk bargaining position, memonitor pertumbuhan ternak serta memperkirakan keuntungan yang diperoleh saat merencanakan usaha penggemukan," ucapnya.

Kegiatan pengabdian masyarakat oleh para dosen Polbangtan Malang ini terus dilakukan secara rutin, dalam rangka turut mencerdaskan peternak sapi potong. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES