Glutera News

Gangguan Hormon Dapat Memicu Berbagai Penyakit Serius

Sabtu, 19 Januari 2019 - 10:56 | 241.19k
Ilustrasi (Foto: Glutera)
Ilustrasi (Foto: Glutera)

TIMESINDONESIA, JAKARTAGangguan hormon terjadi ketika kelenjar-kelenjar di dalam sistem endokrin terganggu dan menyebabkan peningkatan atau penurunan produksi hormon. Kondisi ini sangat berbahaya karena hormon memiliki peran yang sangat penting bagi tubuh manusia. Jika mengalami gangguan hormon, Anda berpotensi mengalami sejumlah penyakit serius.

Berikut beberapa jenis penyakit yang umum terjadi karena pengaruh gangguan hormon

1. Sindrom Cushing 
Kondisi ini terjadi karena kelenjar pituitari memproduksi hormon secara berlebihan. Akibatnya, kelenjar adrenal menjadi terlalu aktif. Kondisi ini juga bisa terjadi konsumsi obat-obatan kortikosteroid dosis tinggi, terutama pada anak-anak.

2. Hipopituitarisme
Kondisi ini terjadi ketika kelenjar pituitari tidak mampu memproduksi hormon dengan memadai. Ketika kelenjar pituitari tak mampu melepaskan cukup hormon, penderitanya akan mengalami kekurangan hormon. Hipopituitarisme yang terjadi dapat memicu kondisi lain, misalnya berhentinya menstruasi pada wanita.

3. Penyakit Addison
Penyakit Addison disebabkan oleh berkurangnya hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal. Kondisi ini ditandai dengan kemunculan beberapa gejala, misalnya kelelahan, dehidrasi, perubahan warna kulit, serta sakit perut.

4. PCOS (Sindrom Ovarium Polikistik)
Kondisi ini terjadi ketika fungsi ovarium terganggu dan menyebabkan hormon wanita menjadi tidak seimbang. PCOS merupakan salah satu faktor penyebab kemandulan pada wanita.

5. Gigantisme
Kondisi ini terjadi ketika pada masa kanak-kanak, tubuh memproduksi hormon pertumbuhan secara berlebihan. Dampaknya, anak-anak yang menderita gigantisme memiliki tinggi badan dan berat badan di atas rata-rata.

6. Hipertiroidisme
Hipertiroidisme terjadi ketika kadar hormon tiroid di dalam tubuh sangat tinggi. Gangguan pada hormon ini akan menyebabkan gangguan metabolisme tubuh. Hipertiroidisme lebih sering terjadi pada wanita.

7. Hipotiroidisme
Hipotiroidisme yaitu kondisi ketika kelenjar tiroid terganggu dan tidak bisa menghasilkan cukup hormon. Hipotiroidisme menyebabkan proses metabolisme tubuh akan semakin lambat, sehingga energi yang diproduksi oleh tubuh akan berkurang.

Bagaimana Mendeteksi Gangguan Hormon?

Untuk mendeteksi gangguan hormon dokter akan melakukan serangkaian upaya diagnosis. Biasanya dimulai dengan pemeriksaan riwayat keluhan pribadi penderita dan keluarga, yang kemudian dapat dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang seperti tes darah atau tes urine. Tes pemindaian seperti foto Rontgen atau CT Scan mungkin juga akan dilakukan untuk melihat apakah gangguan hormon yang terjadi disebabkan karena adanya sebab khusus seperti tumor.

Terapkan Pola Hidup Sehat untuk Mencegah Gangguan Hormon.

Penting untuk menjaga agar kebiasaan Anda sehari-hari dapat menjadi rangkaian pola hidup sehat. Pola hidup ini membutuhkan komitmen dari hari ke hari dalam jangka panjang. Lalu, seperti apa pola hidup sehat itu? Berikut delapan langkah yang dapat Anda terapkan untuk menjadi lebih sehat.

1. Mengetahui kondisi kesehatan Anda saat ini
Anda dapat melakukan perbaikan pola hidup sehat berdasarkan apakah Anda mengalami masalah kesehatan atau risiko penyakit tertentu. Oleh karenanya, periksakan diri ke dokter umum dan dokter gigi Anda secara rutin dan berkala. Manfaatkan kesempatan ini untuk berkonsultasi kepada dokter.

2. Evaluasi aktivitas fisik Anda
Para pakar merekomendasikan, agar Anda berolahraga dengan durasi total minimal 150 menit tiap minggu dan bergerak aktif untuk mengencangkan otot setidaknya dua hari dalam sepekan. Pilih kegiatan yang menyenangkan sebagai aktivitas fisik yang menyehatkan. Misalnya, berjalan kaki sebelum makan siang selama 10 menit.

3. Catat makanan yang Anda konsumsi
Catatan ini bermanfaat untuk menyadarkan diri Anda dan mungkin sebagai pengingat  untuk menguranginya, demi menjaga tubuh lebih sehat. Anda disarankan untuk mengonsumsi beragam buah dan sayuran setidaknya sembilan porsi dalam sehari sebagai bagian dari pola hidup sehat.

4. Periksa kesehatan hubungan sosial Anda
Apakah hubungan Anda dengan pasangan berjalan harmonis? Bagaimana hubungan Anda dengan rekan kerja atau atasan? Semua ini dapat berdampak kepada kesehatan mental dan tentu saja tubuh Anda. Temukan orang-orang dan lingkungan yang dapat mendukung dan membuat Anda merasa nyaman, serta bahagia. Luangkan waktu Anda untuk sekadar bercengkrama atau mengobrol bersama tetangga rumah Anda.

5. Berhenti melakukan kebiasaan buruk yang membahayakan kesehatan
Pertimbangkan untuk berhenti merokok atau mengonsumsi minuman beralkohol, terutama jika Anda berisiko atau sudah menderita penyakit diabetes, depresi, artritis, atau penyakit jantung.

6. Memilih mengonsumsi makanan sehat dan cukupi kebutuhan cairan
Mengolah makanan Anda sendiri dapat menjadi salah satu solusi untuk menjaga kesehatan dan kebersihan santapan. Selain itu, Anda disarankan untuk memenuhi kebutuhan cairan harian Anda. Air membuat setiap bagian tubuh bekerja dengan baik, serta mampu mencegah terjadinya penyakit batu ginjal dan juga konstipasi.

7. Mengelola stres
Stres adalah hal yang tidak terhindarkan. Namun, Anda dapat belajar mengelolanya dengan merencanakan berbagai hal agar tidak ada yang terlupa, mengambil waktu untuk relaks dan melakukan hobi, atau melakukan yoga atau meditasi. Mencatat hal-hal yang patut Anda syukuri juga dapat membuat jiwa lebih tenang.

8. Istirahat cukup
Istirahat cukup adalah kunci mendapatkan tubuh dan pikiran yang sehat. Pastikan jam tidur Anda terpenuhi dengan membiasakan tidur dan bangun di waktu yang sama. Mandi air hangat, membaca buku, atau mendengarkan musik dapat menjadi aktivitas menjelang tidur yang membantu tubuh untuk istirahat.

Jika didiagnosis mengalami gangguan hormon dan sistem endokrin, dokter mungkin akan menganjurkan Anda untuk berkonsultasi langsung dengan dokter spesialis penyakit dalam ahli endokrinologi. Jenis-jenis pengobatan terhadap gangguan hormon berbeda-beda, tergantung pada jenis penyakit serius maupun tidak dan gejala-gejala yang Anda alami. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES