Politik

Kenapa Masyarakat Bisa Terima Hoaks? Ini Kata Ray Rangkuti

Jumat, 18 Januari 2019 - 19:09 | 42.18k
Direktur LIMA, Ray Rangkuti di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (18/1/2019). (FOTO: Rahmi Yati Abrar/TIMES Indonesia)
Direktur LIMA, Ray Rangkuti di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (18/1/2019). (FOTO: Rahmi Yati Abrar/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTAHoaks (berita bohong) semakin marak di Indonesia. Menjelang Pemilu 2019, hoaks seakan dijadikan salah satu cara untuk mendongkrak elektabilitas dari kandidat capres-cawapres yang akan berlaga di pesta demokrasi lima tahunan itu. Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti menyebut, ada beberapa alasan kenapa masyarakat mudah menerima hoaks tersebut. Pertama, penyebaran hoaks yang dilakukan melalui media sosial.

"Itu hubungannya dengan instrumen yang bernama handphone. Ada kecenderungan publik secara umum selalu menerima apapun yang keluar di media sosial itu seperti semacam kebenaran," ujarnya kepada wartawan usai diskusi ID Republikan yang bertajuk 'Hoaks, Integritas KPU dan Ancaman Legitimasi Pemilu' di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (18/1/2019).

Selanjutnya, penyebab hoaks ini mudah diterima karena rendahnya budaya literasi di masyarakat. "Kita itu punya dua penyakit, pertama literasinya rendah, tapi tingkat kritisisme terhadap bacaan juga rendah," tukasnya.

"Jadi banyak juga orang mungkin baca, tetapi dengan mudah juga tidak bisa membedakan mana yang benar mana yang tidak," ulas Ray.

Apalagi lanjut dia, kondisi menjelang pemilu 2019 membuat hoaks semakin kuat dan terus diproduksi se demikian rupa. "Masyarakat kita punya kecenderungan menerima semua berita di media sosial sebagai kebenaran, budaya bacanya rendah, dan kalaupun dia baca, kritisismenya rendah," jelas Ray Rangkuti. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES