Wisata

Sambut KEK Singosari, Ini yang Dilakukan Disparbud Malang

Jumat, 18 Januari 2019 - 16:54 | 111.56k
Kepala Disparbud Kabupaten Malang Made Arya Wedanthara saat berfoto bersama Deputi Pengembangan Destinasi Wisata Kemenpar Dadang Rizky Ratman saat meninjau museum Singhasari (FOTO: Disparbud Kabupaten Malang for TIMES Indonesia)
Kepala Disparbud Kabupaten Malang Made Arya Wedanthara saat berfoto bersama Deputi Pengembangan Destinasi Wisata Kemenpar Dadang Rizky Ratman saat meninjau museum Singhasari (FOTO: Disparbud Kabupaten Malang for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Kabupaten Malang memiliki modal awal ketika diterbitkan Peraturan Pemerintah KEK Singosari. Yakni berupa Museum Singhasari. Keberadaan museum yang diresmikan tahun 2015 ini terus dibenahi oleh Pemkab Malang melalui Disparbud Malang.

“Keberadaan Museum Singhasari kemarin sudah ditinjau oleh Bapak Dadang selaku Deputy Pengembangan Destinasi Wisata Kemenpar. Beliau mengapresiasi keberadaan museum yang memang disiapkan untuk menyambut KEK Singosari,” ujar Kepala Disparbud Malang  Made Arya Wedanthara kepada TIMES Indonesia, Jumat (18/1/2019).

Dia menjelaskan, pihaknya terus berupaya mengoptimalkan Museum Singhasari. Bentuknya, dengan menambah koleksi benda cagar budaya maupun replikanya.

Terbaru, Disparbud Malang  juga telah memermak Museum tersebut dengan memberikan hiasan tulisan besar berupa Museum Singhasari dengan tambahan logo Malang Kabupaten The Heart Of East Java.

“Keberadaan museum Singhasari sebagai wisata edukasi sejarah. Sehingga keberadaanya harus dilengkapi dengan beberapa wahana guna mendukung tujuan tersebut,” kata dia.

Mantan Kepala Dispora Kabupaten Malang ini melanjutkan, Museum Singhasari harus memiliki daya tarik tersendiri, khusunya bagi kaum milineal.

“Kami juga mengajak para pemuda untuk cinta tehadap sejarah, salah satu bentuknya melalui mengunjungi museum dengan tujuan mempelajari sejarah yang ada, terangnya.

Selanjutnya Made juga menyebut keberadaan Museum Singhasari merupakan tonggak awal atas penerbitan PP tentang KEK Singosari.

“Setelah KEK Singosari ini diberlakukan, nantinya akan banyak pembangunan yang dilakukan sebagai pendukung program tersebut. Pembangunan wahana pendukung program tersebut besakala nasional, bahkan internasional. Seperti adanya fasilitas hotel berbintang dan fasilitas edukasi bertaraf internasional, termasuk wisata edukasi sejarah Museum Singhasari,” kata Kepala Disparbud Malang tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES