Pendidikan

Dosen Polbangtan Malang Wujudkan Pengabdian Masyarakat untuk Peternak Kambing

Jumat, 18 Januari 2019 - 16:22 | 61.50k
Dosen Polbangtan Malang bersama peternak kambing Kelompok Tani Rezeki Desa Segaran, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang. (FOTO: Humas Polbangtan Malang for TIMES Indonesia)
Dosen Polbangtan Malang bersama peternak kambing Kelompok Tani Rezeki Desa Segaran, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang. (FOTO: Humas Polbangtan Malang for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Tiga dosen Polbangtan Malang, yaitu Dewi Ratih Ayu Daning, Kartika Budi Utami, dan Riyanto melakukan pengabdian masyarakat di Desa Segaran, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang. Mereka mendampingi para peternak kambing yang tergabung dalam Kelompok Tani (poktan) Rezeki di desa tersebut.

Bantuan atau pendampingan yang diberikan oleh para dosen program studi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan ini berupa teknologi silase komplit sebagai pakan ternak kambing.

Dosen-Polbangtan-2.jpg

Dewi Ratih Ayu Daning menuturkan, Poktan Rezeki di Desa Segaran ini memelihara kambing dengan sistem semi intensi, sehingga ternak tidak mendapat pakan sesuai dengan kebutuhan.

Hal itu yang mendasarinya bersama dosen lain untuk melakukan pengabdian masyarakat dengan membina poktan di desa yang menjadi mitra Polbangtan Malang.

Bentuk pembinaannya dengan menyediakan dukungan berupa ternak kambing sebanyak 4 ekor betina dan satu kambing untuk setiap kelompok ternak. Tentunya juga penyuluhan dan penyediaan demplot (demonstration plot) untuk pengawetan pakan dan pemberian pakan.

"Ternak kambing sangat membutuhkan pakan dengan jumlah dan mutu yang berkualitas. Kami mendampingi agar peternak memanfaatkan pucuk tebu sebagai pakan ternak," ujar Daning kepada TIMES Indonesia, Jumat (18/1/2019).

Dia menjelaskan, poktan Rezeki diberikan pembinaan untuk meningkatkan pengetahuan tentang pemeliharaan ternak kambing dengan sistem pemeliharaan semi intensif.

Selain itu, juga pemanfaatan pucuk tebu sebagai pakan ternak dan pengawetan pakan dengan cara pembuatan silase komplit. "Sehingga mampu memberi kontinuitas pakan sepanjang musim dan tidak pencemaran lingkungan dengan dibakar," lanjutnya.

Pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen Polbangtan Malang menunjukkan hasil positif. Peternak kambing sudah membuat teknologi silase komplit sebanyak 75 persen, dengan pucuk tebu sebagai bahan utamanya. "Teknologi ini akan memberikan solusi untuk kecukupan gizi ternak kambing tidak hanya mengandalkan pakan tunggal," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES