Indonesia Positif

ACT Bangun Sekolah Baru untuk Siswa SLB Sigi Biromaru

Jumat, 18 Januari 2019 - 09:00 | 55.60k
Pembangunan Sekolah Luar Biasa (SLB) terus digeber oleh tim ACT di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Rencananya, pembangunan ini selesai dalam dua bulan ke depan. (FOTO: AJP/TIMES Indonesia)
Pembangunan Sekolah Luar Biasa (SLB) terus digeber oleh tim ACT di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Rencananya, pembangunan ini selesai dalam dua bulan ke depan. (FOTO: AJP/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SIGIACT atau Aksi Cepat Tanggap terus berupaya memulihkan daerah yang terdampak gempa Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Berbagai bidang terus diusahakan untuk kembali digerakkan. Salah satunya bidang pendidikan. Sebuah Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kecamatan Sigi Biromaru sedang dibangun ACT sejak sepekan lalu.

SLB Sigi Biromaru menjadi salah satu bangunan yang mengalami kerusakan parah akibat gempa 28 September lalu. “Beberapa ruangan di sekolah rusak parah, ambruk karena gempa. Kegiatan belajar dipindahkan ke kantor guru,” terang Kepala Sekolah SLB Sigi Biromaru Nur Wiyatmo.

SLB-Sigi-Biromaru2.jpg

Nur menjelaskan, sekolah yang mendidik 38 siswa itu sempat diliburkan karena tidak ada ruang kelas yang bisa digunakan untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Pembangunan sekolah permanen oleh ACT amat disyukuri Nur. “Alhamdulillah kita bersyukur dengan adanya bantuan ACT. Ini kan sekolah swasta dan Alhamdulillah kita dapat bantuan,” ungkapnya saat ditemui tim ACTNews Kamis (17/1).

Amira Rasyida Sarah dari Tim Program Pemulihan Bencana ACT melaporkan, progres pembangunan ruang kelas SLB Sigi Biromaru ditargetkan rampung dalam waktu dua bulan. “Saat ini kita sedang memasang pondasi untuk pembangunan tiga ruang kelas,” jabar Amira saat meninjau lokasi pembangunan sekolah, Kamis (17/1).

SLB Sigi Biromaru kini tengah dikerjakan oleh 16 relawan konstruksi yang didatangkan langsung dari Yogyakarta. “Insya Allah satu setengah bulan selesai, sejauh ini tidak ada kendala,” ujar Koordinator Pembangunan SLB Sigi Biromaru Domo.

SLB-Sigi-Biromaru3.jpg

Sebelum gempa besar menerjang, SLB Sigi Biromaru mendidik 38 siswa dengan latar belakang tuna rungu, tuna grahita, dan autis. Siswa-siswa itu terbagi dalam tiga jenjang SDLB, SMPLB, dan SMALB. Sementara proses pembangunan berlangsung, siswa di jenjang SDLB diliburkan selama beberapa hari.

Di Kecamatan Sigi Biromaru, ACT juga telah membangunf sebuah kompleks Hunian Nyaman Terpadu yang terletak di Desa Lolu. Selasa (8/1) sepekan lalu, hunian bagi ratusan kepala keluarga terdampak bencana tsunami, gempa bumi, dan likuefaksi itu diresmikan.

“Maka, ACT juga tidak boleh berlaku setengah-setengah. ACT mengerahkan semua kekuatan dan kemampuan sebagai bagian dari cara ACT dalam merespons dan menangani setiap masalah pascabencana secara cepat, total, dan tuntas. Tentu dengan manajemen kebencanaan yang total pula,” jelas Vice President ACT Syuhelmaidi Syukur. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES