Kesehatan

Pusing Setelah Makan Daging, Apa Penyebabnya?

Jumat, 18 Januari 2019 - 02:58 | 244.24k
Ilustrasi - Pusing setelah makan daging (Foto: AtmaGo)
Ilustrasi - Pusing setelah makan daging (Foto: AtmaGo)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Daging menawarkan banyak manfaat kesehatan bagi tubuh Anda. Namun makanan satu ini juga bisa menimbulkan masalah kesehatan. Salah satunya adalah pusing dan kliyengan. Mengapa makan daging bisa membuat orang pusing?

Berikut beberapa hal yang bisa menjadi penyebab Anda sering pusing setelah makan daging, seperti dilansir dari Hello Sehat.

1. Alergi Daging
Sering pusing setelah makan daging bisa disebabkan karena Anda mengalami alergi terhadap daging. Reaksi alergi menyebabkan tubuh memproduksi histamin, yaitu senyawa yang penting untuk menjaga daya tahan tubuh. Histamin akan bereaksi secara berlebihan dan menyebabkan kulit gatal, mual, bersin-bersin, atau pusing.

Pada dasarnya semua daging hewan ternak bisa saja memicu alergi pada orang yang sensitif. Sejauh ini, daging sapi merupakan salah satu bentuk dari alergi daging yang paling sering terjadi.

2. Keracunan Makanan
Daging yang terkontaminasi berbagai bakteri, seperti Salmonella, E. colli, atau Listeria bisa menyebabkan keracunan. Apalagi jika Anda tidak mengolah daging tersebut dengan cara yang tepat.

Ya, selain mengurangi kualitas nutrisi yang terkandung di dalamnya, daging yang tidak diolah dengan cara yang tepat juga dapat bisa menyebabkan keracunan makanan. Keracunan makanan bisa terjadi beberapa jam atau beberapa hari setelah daging dikonsumsi.

Gejala keracunan makanan umumnya meliputi sakit perut, mual dan muntah, pusing dan diare. Segera cari bantuan medis jika gejala yang Anda alami tidak kunjung membaik atau justru semakin memburuk.

3. Terlalu banyak makan daging
Daging merupakan sumber zat besi yang baik untuk tubuh. Salah satu fungsi zat besi yaitu untuk pembentukan sel darah merah yang sehat. Namun, terlalu banyak makan daging juga berbahaya. Pasalnya, hal tersebut dapat menyebabkan Anda mengalami keracunan zat besi.

Keracunan zat besi biasanya akan menimbulkan gejala dalam waktu 6 jam setelah overdosis dan dapat memengaruhi berbagai bagian tubuh yang berbeda. Mulai dari saluran pernapasan, paru-paru, lambung, usus, jantung, darah, hati, kulit, dan sistem saraf.

Secara umum, gejala keracunan zat besi termasuk mual, muntah, pusing, diare, nyeri perut, gelisah, dan mengantuk. Dalam kasus yang serius mungkin akan menyebabkan napas cepat, jantung berdebar, pingsan, kejang, dan tekanan darah rendah.

Jika Anda mengalami masalah kesehatan usai makan daging, segera periksa ke dokter. Perhatikan kebersihan dan kesegaran daging yang Anda konsumsi. Selain itu jangan berlebihan konsumsi daging agar tidak mengalami hal-hal di atas. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES