Politik Debat Pilpres 2019

Jelang Debat Pilpres 2019, AS Hikam Ungkap Nilai Visi Misi dari Kedua Kandidat

Kamis, 17 Januari 2019 - 16:45 | 156.24k
Pengamat Politik, Muhammad AS Hikam (FOTO: AS Hikam For TIMES Indonesia)
Pengamat Politik, Muhammad AS Hikam (FOTO: AS Hikam For TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menjelang perdanan Debat Pilpres 2019 yang bertajuk "Hukum, HAM, Korupsi dan Terorisme", masing-masing kandidat telah menggelar acara pidato publik sebagai bentuk awal penyamapian dari  program visi misi masing-masing kandidat. AS Hikam menilai visi-misi dari kedua kandidat Capres-Cawapres. 

Berbagai penialaian publik bermunculan mengenai pasca pidato tersebut, baik itu dari penilaian kampanye yang gaya gestur (gerak tubuh), penilaian tentang visi misi, maupun penilaian tema besar dari acara.

Tidak terkecuali, bagi Mantan Menteri Negara Riset dan Teknologi era kepemimpinan Presiden RI Gus Dur, Muhammad AS Hikam, yang turut angkat bicara pasca pidato dari kedua kubu. 

"Penampilan Pak Jokowi dan Prabowo Subianto terkait penyampaian visi adalah sebuah pelajaran tentang kontras (a study of contrast). Format forum kedua paslon capres, adalah kontras: Pak Jokowi menggunakan format panggung kecil dengan audiens terbatas, sementara Prabowo Subianto menggunakan panggung besar dengan audiens ribuan massa pendukung," ujar Muhammad AS Hikam, kepada TIMES Indonesia, Jakarta, Kamis (17/1/2019).

Pengamat Politik dari President University AS Hikam menjelaskan, penyampaian visi misi dari paslon nomor urut 02 fokus dengan lingkung multidimensi. Sedangkan, pihak petahana paslon nomor urut 01 lebih memfokuskan pada salah satu program nasional yang menjadi trade mark, yakni pembangunan infrastruktur nasional. 

Namun, AS Hikam menilai paparan visi misi dalam pidato publik kedua paslon bukan tanpa kelemahan terlebih hanya menggunakan format forum yang meyakini atau mempersatukan kekuatan dari masing-masing koalisi. Sehingga, tidak membuka keran kritis dari para audiens yang hadir.

"Tentu saja penyampaian visi yang dilakukan PJ bukan tanpa kelemahan. Karenanya, masalah-masalah yang tak kalah penting seperti kebocoran anggaran dan korupsi dalm pembangunan infrastruktur, anggaran pembangunan desa, BPJS, dan lain-lain tak akan muncul dalam format seperti ini," jelas AS Hikam

Sedangkan, kubu Prabowo - Sandi dalam paparan visi misinya terbilang masih kurang substantif sebagai platform  program kongkrit capres - cawapres yang ditawarkan kepada rakyat. Bahkan, terbilang hanya menyentuh slogan semata.

Para kandidat capres dan cawapres  telah menggelar pidato kampanyenya menjelang persiapan Debat Pilpres 2019. Pidato tersebut juga sebagai wadah pemaparan akan program visi misi dari masing-masing kandidat meski tidak dibuka dalam sesi diskusi berupa tanya jawab.(*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES