Ekonomi

Dana Desa di Bondowoso Tahun 2019 Meningkat Rp 3 Miliar

Kamis, 17 Januari 2019 - 13:43 | 113.64k
Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin saat menyampaikan arahan dalam kunjungan kerja di Resi Gudang Besuk, Kecamatan Kelabang. (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin saat menyampaikan arahan dalam kunjungan kerja di Resi Gudang Besuk, Kecamatan Kelabang. (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONDOWOSOBupati Salwa Arifin menyebutkan bahwa Dana Desa (DD) di Kabupaten Bondowoso pada tahun 2019, meningkat Rp 3 Miliar, dari tahun sebelumnya Rp 22 milliar menjadi Rp 25 milliar.

Hal itu disampaikannya, saat melakukan kunjungan kerja kedua, bertempat di Resi Gudang Besuk, Kecamatan Kelabang, Kamis (17/1/2019).

Menurutnya, kenaikan DD/ADD ini, menjadi keuntungan tersendiri bagi pemerintah desa. Oleh karena itu, ia mengingatkan seluruh Kepala Desa agar mengelola DD/ADD dengan baik, profesional, dan tepat sasaran.

“Serta mengupayakan membangun yang langsung menyentuh manfaatnya kepada masyarakat,” kata orang nomor satu di Bondowoso tersebut.

Salwa juga meyakini, jika DD/ADD dikelola dengan baik dan benar, masyarakat merasakan manfaat pembangunan.

"Dan insyallah Bondowoso akan lepas dari ketertinggalan dan kemiskinan," terang Bupati Salwa saat memberikan arahan, di para camat dan puluhan kepala desa.

Di sisi lain, ia juga menerangkan bahwa ada banyak problem yang sedang dihadapi oleh Bondowoso. Seperti diantaranya, yakni kemiskinan, ketertinggalan, pengangguran, dan pendidikan.

"IPM kita, walaupun tidak terlalu jelek, harus kita tingkatkan. Masalah pendidikan dan semacamnya," katanya.

Oleh karena itulah, Salwa menekankan, pemerintah desa yang merupakan ujung tombak pembangunan pemerintah, sebaiknya mengerjakan tugas-tugasnya dengan baik sehingga, Bondowoso akan cepat lepas dari ketertinggalan dan kemiskinan.

Sementara itu, Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rahmat, mengingatkan agar pemerintah desa tidak berjalan sendiri-sendiri dalam menggunakan dana desa.

Ia menjelaskan, bahwa penting dari pemerintah kabupaten hingga pemerintah desa, adanya suatu penguatan kelembagaan dan sinergitas.

"Ada Rp 22 milliar Dana Desa. Sekarang ada peningkatan hingga Rp 25 milliar, kalau saya hitung rata-rata per kepala setiap desa, setiap kecamatan, lebih kurang ada Rp 450 ribu hingga Rp 500 ribu per kepala kalau dana DD/ADD betul-betul bisa terarah," ungkap wakil Bupati Bondowoso tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Bondowoso

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES