Politik

Soal Tren Elektabilitas Capres, Ray Rangkuti: Itu Implikasi dari Hoaks

Rabu, 16 Januari 2019 - 18:22 | 120.30k
Pengamat Politik Ray Rangkuti. (FOTO: Dok/TI)
Pengamat Politik Ray Rangkuti. (FOTO: Dok/TI)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sejumlah survei menunjukkan masih ada selisih angka persentase yang cukup besar pada elektabilitas capres-cawapres Pilpres 2019. Menurut Pengamat Politik Ray Rangkuti, elektabilitas tersebut ditengarai karena maraknya hoaks yang beredar belakangan ini.

"Kalau dilihat sekarang ini, ada semacam kejenuhan publik terhadap maraknya hoaks gitu ya," kata Ray Rangkuti kepada TIMES Indonesia usai diskusi yang bertajuk 'Menelisik Visi Misi Capres: Karena Penegakan Hukum, HAM dan Pemberantasan Korupsi Tidak Boleh Sekadar Wacana' di kawasan Setia Budi, Jakarta Selatan, Rabu (16/1/2019).

Ray Rangkuti menyebut, kalau hoaks ini selalu diproduksi dapat berpotensi para kandidat akan ditinggalkan oleh para pemilih. Sehingga lanjutnya, setiap paslon harus berhati-hati dalam menyampaikan sebuah data, agar tak terstigma sebagai capres yang memiliki data sembarangan.

Menurut analisa Ray, hoaks yang banyak beredar mengakibatkan stagnansi di kubu Prabowo. Di saat yang bersamaan memberikan peningkatan di kubu Jokowi meski hanya sedikit.

Tak hanya hoaks, ternyata data-data yang dipublikasikan selama ini terbilang bombastis dan tidak tepat. Sehingga ketidaktepatan tersebut turut menyumbang pengaruh terhadap elektabilitas kedua paslon.

"Ada semacam keraguan apakah memang capres ini punya data yang cukup untuk sampai kepada kesimpulan dalam menyimpulkan masalah seperti ini dan seperti ini," jelasnya.

Oleh karenanya, Ray Rangkuti menyarankan agar kedua paslon sama-sama merubah cara berkampanyenya. Tak ada lagi hoaks, tak ada data-data yang tidak tepat, dan tak ada politik identitas yang dibalas dengan politik identitas. Semua itu ujarnya, tidak terlepas dari upaya demi meningkatkan elektabilitas capres-cawapres. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES