Temui PNS Baru, Bupati Jember: Jangan Terlibat Politik Praktis
TIMESINDONESIA, JEMBER – Bupati Jember dr Faida mengimbau para PNS untuk tidak terlibat politik praktis. Sebab, mereka sudah terikat dengan sejumlah peraturan kepegawaian.
"Jangan sampai terlibat politik praktis," jelasnya kepada wartawan usai memberikan pengarahan kepada 719 PNS baru, Senin (14/1/2019), di aula Pendapa Wahya Wibawa Graha.
Meski demikian, para PNS ini bukan berarti harus golput. Mereka tetap bisa menggunakan haknya untuk memilih.
"Aktif dalam pemilihan, tetapi tidak menjadi tim sukses secara terbuka hingga memecah belah," imbuh perempuan pertama Bupati Jember ini. "Ingat, posisi mereka sekarang PNS," tegasnya.
PNS telah terikat dengan aturan-aturan kepegawaian. Karena itu, mereka harus bisa menjadi pemersatu dan harus bisa membawa diri.
Dalam acara pemaparan tersebut, para PNS diajak menyanyikan lagu Saya Indonesia, Saya Pancasila. Salah seorang PNS bersedia menjadi relawan untuk memandu menyanyikan lagu itu.
"PNS itu benteng Pancasila, jika bisa menjiwai lagu Saya Indonesia Saya Pancasila khas Jember ini sebagai suatu semangat akan melayani masyarakat dan menjaga NKRI serta Pancasila," tutur bupati.
Terkait formasi PNS di lingkungan Pemkab Jember yang masih kosong, bupati menjelaskan pengisiannya melalui PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).
Pemerintah Kabupaten Jember saat ini menunggu detail pentunjuk teknisnya.
Formasi kosong ini harus diajukan ke Kementerian PAN dan RB untuk disahkan sebagai formasi kosong, sehingga bisa diisi dengan mekanisme PPPK.
Kepada keluarga para PNS, Bupati Jember berpesan agar memberikan dukungan untuk bekerja dengan baik sehingga tidak mencoreng nama baik keluarga. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Dody Bayu Prasetyo |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
Sumber | : TIMES Jember |