Tim Pengabdian Masyarakat Polbangtan Malang Usulkan Variasi Sempol

TIMESINDONESIA, MALANG – Tim pengabdian masyarakat Polbangtan Malang mengusulkan adanya variasi sempol, jajanan khas yang diproduksi oleh warga Desa Wonorejo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

Usulan tersebut disampaikan saat Tim PKM Polbangtan Malang yang mendampingi warga yang menjadi peserta kegiatan pelatihan, Sabtu (12/1/2019) di Desa Wonorejo.

Tim PKM yang terdiri dari dosen dan mahasiswa ini, menyarankan agar bahan baku jajanan sempol, yang biasanya daging, disisipkan tanaman kelor (moringa).

Alasannya, daun kelor memiliki kandungan nutrisi tinggi, dan sangat baik dikonsumsi anak-anak. "Sehingga diharapkan jajanan kesukaan anak-anak ini bisa lebih bergizi," ujar Abdus Salim dari Polbangtan Malang.

Kendati demikian, kata Salim, diperlukan kerja keras untuk membuktikan bagaimana agar bisa adaptif dan bersaing dalam pasar jajanan.

Menurutnya, perlu pembuktian ilmiah terkait kandungan nutrisi daun kelor ketika dicampur dengan daging untuk jajanan sempol.

"Apakah tidak pecah ketika digoreng minyak dengan titik didih (100 derajat celcius)? Kelor relatif murah, tapi biaya risetnya tidak murah," ucapnya.

Salim menambahkan, kalau bahannya mau disubstitusi dengan kelor, sempol harus naik kelas menjadi produk yang premium. "Agar tidak men-downgrade nutrisi kelor sebagai superfood," imbuhnya.

Selain mengusulkan variasi jajanan sempol, tim pengabdian masyarakat Polbangtan Malang menyarankan pengemasan jajanan khas Malang ini secara apik, untuk membidik pasar menengah ke atas yang berdaya beli tinggi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement