Peristiwa Nasional

Dalam Sehari, ISNU Jatim Lantik Intelektual NU di Tiga Kota

Minggu, 13 Januari 2019 - 07:37 | 98.00k
Peluncuran buku di pelantikan ISNU Kota Malang dan Silatnas IDNU di Guest House UB. (FOTO: timesmalang)
Peluncuran buku di pelantikan ISNU Kota Malang dan Silatnas IDNU di Guest House UB. (FOTO: timesmalang)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Gerbong Pimpinan Wilayah  ISNU Jatim terus bergerak. Pada Sabtu, 12 Januari, tiga agenda kegiatan dilakukan di wilayah Jawa Timur.

Ketua PW ISNU Jatim Prof HM Mas'ud Said menyampaikan, perhelatan resmi ISNU ada di tiga tempat. Yakni Kabupaten Blitar, Kota Kediri dan Kota Malang. Masing-masing adalah pelantikan, raker dan dialog.

Semua acara berjalan lancar, khidmah, meriah dan dipenuhi para tokoh. Selain dihadiri langsung dan mendapat suntikan orasi dan literasi dari Ketua Umum PP ISNU Dr Ali Masykur Musa, Ketua dan Sekretaris PW ISNU Jatim.

Misalnya acara ISNU Kab Blitar yang  dipimpin Imam Kusnin Ahmad dihadiri juga oleh para tokoh pemerintahan. Seperti Bupati H Rijanto, jajaran Polri Kapolresta Blitar dan Polres Kabupaten Blitar. Juga dirawuhi langsung oleh Rais Syuriah PC NU dan Ketua Tanfidyah PC NU Blitar yang hadir langsung memberi sambutan.  

Orgnisasi-Ilmih.jpgProses pelantikan ISNU Kota Kota Kediri oleh ketum PP ISNU.

Bupati Rijyanto dan Ketua Tanfidziyah NU KH Masdain Rifai  mengapresiasi keberadaan ISNU dan menantang untuk menyelesaikan sebagian cita cita ulama untuk memajukan NU. "Luar biasa sambutannya. Apalagi seluruh PAC ISNU sudah berdiri di 22 kecamatan yang ikut dilantik," ujar Mas'ud yang juga mantan staf khusus Kemensos ini.

Di Bitar selain pelantikan, acara juga dirangkai launching biografi tokoh ulama kharismatik, deklarasi pemilu bermartabat dan anti hoax, juga dengan rapat kerja ISNU Blitar.

Di Kota Kediri, lanjut Mas'ud, acara pelantikan  Ketua PC ISNU Blitar H M Basith yang terpilih beberapa waktu lalu  berlangsung lancar dan khidmad. Umbul-umbul dan bendera ISNU untuk yang pertama kali berkibar gagah, rapi dan bersih di sekitar lokasi acara di kompleks balaikota.  

Menurut pantauan, acara juga berlangsung gayeng dan meriah. Di samping dihadiri Ketua Umum PP ISNU dan Sekretaris ISNU PW M. Dawud, acara dihadiri Walikota Kediri dan beberapa tokoh setempat dengan diberi motivasi keorganisasian dan kejuangan oleh Ali Masykur Musa. 

Ali Masykur menandaskan betapa strategisnya  posisi ISNU di dalam konteks kebangsaan dan keIslaman. M. Basith sendiri mendapat tantangan sebab di Kediri banyak masalah masalah sosial, masalah pembangunan infrastrukrur, masalah lingkungan alam dan ketenaga kerjaan efek industrialisasi. ISNU Kota Kediri harus hadir di setiap masalah sosial dan masalah pembangunan daerah.

"Setelah pagi melaksanakan acara di Blitar. Tim PW ISNU Jatim dibagi dua. Saya setelah dari Blitar  mendapat amanah dari ketua umum untuk melantik PC ISNU Kota Malang," kata Mas'ud. 

Dalam acara yang berlangsung sehari penuh karena dibarengkan denga  Silatnas Pimpinan Pusat Perhimpunan Dokter NU (PDNU) dan acara temu tokoh Kota Malang. Sama seperti di Blitar dan Kediri acara Pelantikan ISNU Kota Malang juga sangat meriah. 

Pimpinan organisasi, ulama, akademisi berbagai bidang tumplek bleg berkumpul bersama sekitar 250 anggota ISNU Cabang, pengurus PAC dan pengurus ISNU di 4 perguruan tinggi di kampus besar.

Pelantikan.jpgProsesi pelantikan ISNU Kabupaten Blitar oleh ketum PP ISNU Ali Masykur Musa. (FOTO: Kusnin/TIMES Indonesia)

Acara berlansung istimewa sebab juga dihadiri dua jajaran PBNU yaitu Ketua PBNU bidang Hukum (H Robikin Emhas) dan Ketua PBNU bidang kesehatan (dr Syarizal MPH, PhD). Mereka menyaksikan pelantikan ketua ISNU Kota Malabg terpilih, HM. Fauzan Alfas MH.

Acara ini didukung penuh oleh Rektor Universitas Brawijaya Prof Nuhfil Hanani yang juga masuk dalam jajaran Dewan Ahli di ISNU Pengurus Wilayah Jawa Timur.

Rangkaian acara sangat terasa panjang sebab didahului launching buku Napak Tilas Satu Abad NU oleh ketua Cabang ISNU Kota Malang. 

"Saya menekankan bahwa wadah ISNU dan geliat ISNU di daerah yang sekarang lagi booming bukanlah tujuan. Kita harus mengisinya dengan program-program yang nyata dan bisa mengambil peran strategis di berbagai bidang sebagaimana visi misi ISNU Jatim dan 7 program utamanya. Semoga amanah jamiyah dan rute perjalanan yg panjang ini diisi dengan mental kejuangan yang benar dan padu. Saya yakin ISNU ke depan akan lebih padu, bekerja cepat dan masing mau berkorban dan tak mementingkan dirinya sendiri secara pribadi," jelas ketua ISNU Jatim Mas'ud Said. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES