Gempa di Samudera Hindia Selatan Selat Sunda Tidak Berpotensi Tsunami
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Gempa Tektonik berkekuatan M=5,0 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=4,9, baru saja mengguncang Samudera Hindia selatan Selat Sunda pada Sabtu (12/1/2019) pukul 19.04.26 WIB tadi.
Namun Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, S.T., Dipl. Seis, M.Sc menyebutkan, bahwa
hasil pemodelan dari skala intensitas menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
Episenter gempabumi ini terletak pada koordinat 6,85 LS dan 104,24 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 158 km arah selatan Kota Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, Propinsi Lampung di kedalaman 53 km.
BMKG menyebutkan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi ini termasuk dalam klasifikasi gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia tepatnya di zona Megathrust. Hasil analisis mekanisme, sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dipicu oleh penyesaran naik (thrust fault).
Guncangan gempabumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Liwa dalam skala intensitas II - III MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
Hingga pukul 19.15 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas Gempa susulan (aftershock) di Samudera Hindia selatan Selat Sunda itu. "Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," tulis BMKG. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Widodo Irianto |
Publisher | : Rochmat Shobirin |
Sumber | : TIMES Jakarta |