Peristiwa Daerah

Bung Kris Bicara Ideologi Keislaman di PMII Bondowoso

Sabtu, 12 Januari 2019 - 20:15 | 358.72k
Nur Sayyid Santoso Kristeva, atau Bung Kris (paling tengah), bersama peserta PKL III PC PMII Kabupaten Bondowoso (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Nur Sayyid Santoso Kristeva, atau Bung Kris (paling tengah), bersama peserta PKL III PC PMII Kabupaten Bondowoso (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Hadir sebagai pemateri dalam acara PKL (Pelatihan Kader Lanjut) III, yang diselenggarakan PC PMII Bondowoso, Nur Sayyid Santoso Kristeva, memaparkan tentang ideologi Keislaman.

Pria yang mempunyai banyak karya buku tersebut menjelaskan, bahwa ideologi Islam itu, identik dengan nilai-nilai keislaman.

Yakni peran keislaman, peran keimanan, dan peran ihsan, sebagaimana dalam terminologi Aswaja (Ahlus Sunnah Wal Jamaah), dan meminta agar manusia memiliki perilaku yang sama.

Ia juga memaparkan, ideologi lahir karena diinspirasikan oleh sosok tokoh yang luar biasa, dalam sejarah bangsanya. Ideologi hadir membawa sekaligus mampu memberikan inspirasi serta pengaruh kuat terhadap orang lain secara luas.

Pada keadaan ini, gagasan seseorang yang ‘luar biasa’ itu atas kehendak pelaku dan dukungan pengikut, alam pemikirannya mengenai cita-cita masyarakat, yang diperjuangkan dalam gerakan politik diakui dan dirumuskan secara sistematis, telah menjadi ideologi.

“Ideologi itu lahir dari pemikiran seseorang. Berdasarkan alam pikiran masyarakat, ideologi itu dirumuskan oleh sejumlah orang yang berpegaruh, dan merepresentasikan kelompok masyarakat kemudian disepakati sebagai pedoman dalam mengatur kehidupan bermasyarakat dan bernegara,” katanya, saat mengisi materi di Aula BLK, Sabtu (12/1/2019).

Kris menambahkan, bila perlu diciptakan mitos-mitos, untuk mendapatkan pengakuan legal dan kultural dari masyarakat bersangkutan sehingga mereka tunduk dan meyakini.

Berdasarkan keyakinan tertentu yang bersifat universal, ideologi itu lahir dan dibawa oleh orang yang diyakini sebagai kehendak Tuhan, dengan pesan untuk melakukan pembebasan dan memberikan bimbingan dalam mengatur kehidupan yang sebenarnya serta konsekuensi moral di kemudian hari yang akan diterima bila melanggarnya.

“Ideologi ini syarat dengan pesan moral yang sesuai dengan nurani serta dasar primordial manusia,” jelas pria yang akrab disapa Bung Kris tersebut.

Oleh sebab itu, ideologi yang lahir dari suatu keyakinan Iman dan bersifat universal akan hidup secara permanen tidak akan goyah dan mati. Biasanya ideologi ini lahir diinspirasikan oleh spirit agama.

Dalam acara PKL (Pelatihan Kader Lanjut) III, yang diselenggarakan PC PMII Bondowoso, Nur Sayyid Santoso Kristeva, juga menyanyikan lagu khas insan Pergerakan, sambil dibarengi petikan gitar.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Bondowoso

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES