Kesehatan

Obesitas Pengaruhi Penyusutan Jaringan Otak? Sebuah Study Menjelaskan Begini

Sabtu, 12 Januari 2019 - 15:07 | 25.49k
ILUSTRASI - Obesitas (FOTO: Bang isman)
ILUSTRASI - Obesitas (FOTO: Bang isman)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebuah study baru-baru ini menunjukkan bahwa penderita obesitas atau yang memiliki lingkar perut besar cenderung mengalami penyusutan pada jaringan otak mereka.

Studi yang dilakukan terhadap lebih dari 9.600 orang dewasa di Inggris itu menemukan hasil, bahwa orang obesitas memiliki volume materi abu-abu di otaknya lebih sedikit dari rekan-rekan mereka yang berbobot normal.

Materi abu-abu itu mengandung sebagian besar sel-sel saraf otak, sedangkan materi putih mengandung serat yang menghubungkan berbagai bagian di otak.

Penelitian sebelumnya telah mengaitkan penyusutan materi abu-abu dengan peningkatan risiko demensia di masa depan.

Namun, para peneliti itu mengingatkan bahwa mereka tidak dapat menarik kesimpulan tegas dari temuan terbaru ini. Studi ini hanya menemukan hubungan, dan tidak membuktikan sebab akibat.

"Kami hanya mengukur volume materi abu-abu pada satu kesempatan, sulit untuk menafsirkan apakah perbedaan itu bermakna secara klinis," kata seorang profesor di Loughborough University di Leicestershire, Inggris, Mark Hamer seperti dilansir Health24, Sabtu (12/1/2019).

Sebelumnya, sejumlah penelitian yang sama juga sudah dilakukan, namun kesimpulannya beragam. Beberapa tidak menemukan korelasi, sementara yang lain tidak bisa mendapatkan hasil yang jelas.

Alasannya, saat seseorang mengalami penurunan kemampuan otak hingga pikun, bobot tubuh mereka bisa menyusut 5-10 tahun sebelum gejala itu mulai terlihat.

Hal ini bisa saja mematahkan teori korelasi antara obesitas dan demensia. Itu sebabnya, penting bagi peneliti untuk melihat indikator risiko demensia sebelumnya, seperti penyusutan volume otak. "Tapi ini pelajaran yang bagus. Demensia adalah proses yang panjang, dan ini terlihat pada sifat yang terjadi di sepanjang jalan," katanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Widodo Irianto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : Berbagai Sumber

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES