Adv

Menristekdikti RI dan Wali Kota Kediri Buka Kuliah Umum di Politeknik Kediri

Kamis, 10 Januari 2019 - 16:40 | 108.91k
Menristekdikti RI bersama Wali Kota Kediri membuka kuliah umum di Politeknik Kediri
Menristekdikti RI bersama Wali Kota Kediri membuka kuliah umum di Politeknik Kediri

TIMESINDONESIA, KEDIRIMenristekdikti RI (Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi) Mohamad Nasir dan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar membuka kuliah umum dengan tema Mempersiapkan Generasi Muda Indonesia Dalam Era Industri 4.0 di Gedung A Kampus II Politeknik Kediri, Kamis, (10/1/2019).

Dalam acara tersebut, Menteri Mohamad Nasir yang menjadi nara sumber kuliah umum menjelaskan, perlu adanya perubahan dalam sistem perkuliahan yang sifatnya face to face. "Kita perlu tinjau PTN dan PTS yang menerapkan sistem face to face. Kita tinjau dan evaluasi, kalau perlu akan kita perbaiki sistemnya," ujarnya.

Kediri-Kuliah-Umum-2.jpg

Bagi orang yang pernah menimba ilmu di Kediri, Mohamad Nasir merasa bahagia bahwa Kota Kediri telah berkembang menjadi lebih baik. Karenanya, dia memberi dorongan moral kepada mahasiswa Politeknik Kediri.

Menteri Nasir memberikan contoh suksesnya beberapa lulusan politeknik di Indonesia dari beberapa bidang dengan menggunakan teknologi sebagai penopang utama usaha yang dilakukan.

Dia menambahkan, saat ini SK PSDKU Polinema sudah dalam proses. "Saat ini kita memang sedang mengembangkan pendidikan vokasi yang ada di politeknik seluruh Indonesia, salah satunya adalah di Kediri ini. Semoga penegerian Poltek Kediri bisa segera terwujud dengan program PSDKU dengan Politeknik Negeri Malang," ujarnya.

Sementara, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, yang juga narasumber kuliah umum menjelaskan, Politeknik Kediri adalah sebuah gagasan dari pemerintahan zaman Wali Kota Maschut. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Kediri pada masa itu.

Aaat ini, kata Mas Abu, sapaannya, keberadaan Politeknik Kediri sebagai komitmen Pemkot Kediri untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia (Human Development Index) di Kota Kediri.

Dengan berkembangnya dunia pendidikan, khususnya pendidikan vokasi, berkembangnya Politeknik Kediri dapat meningkatkan kualitas dan rasa kompetitif Kota Kediri.

Kediri-Kuliah-Umum-3.jpg

"Kita dari Pemkot Kediri terus mendorong Politeknik Kediri agar menjadi semakin bagus. Mahasiswa di sini juga sudah diakui oleh perusahaan-perusahaan, banyak yang sebelum lulus ini sudah di booking dan ada beberapa yang kerjasama dengan UMKM di Kota Kediri dalam bidang mesin produksi dan publikasi usaha," ujarnya.

Pada tahun 2019, lanjutnya, perguruan tinggi yang akan meluluskan mahasiswa harus terakreditasi. Jadi harapannya, Politeknik Kediri bisa segera mendapatkan status baru sebagai Politeknik Negeri. "Kita sudah urus SK penetapan hibah ke Polinema. NPHD sedang proses. Kami berharap SK PSDKU Polinema bisa segera diterbitkan," ujar Mas Abu.

Di akhir kuliah umum, Meneristekdikti RI memanggil beberapa mahasiswa yang memiliki indeks prestasi kumulatif (IPK) tertinggi di tiap jurusan di Politeknik Kediri.

Para mahasiswa berprestasi tersebut, yakni: Ratna Indah Sari dari jurusan Akuntansi yang memiliki IPK 3,71; Azhar dari jurusan Perawatan dan Perbaikan Mesin dengan IPK 3,69; Dodi Mahera dari jurusan Perawatan dan Perbaikan Mesin dengan IPK 3,5; dan M Dhimas dari jurusan Teknik Informatika dengan IPK 3,5. Selain itu, ada juga Mega Larasati yang merupakan mahasiswa terjauh, berasal dari Biak, Papua.

Kelima mahasiswa itu mendapatkan hadiah laptop dari Menristekdikti RI untuk meningkatkan semangat dalam belajar untuk lebih baik. Wali Kota Kediri turut menyaksikan prosesi penyerahan hadiah pada akhir kuliah umum di Politeknik Kediri. (adv)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Kediri

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES