Kesehatan

Kenali Gejala Sakit Jantung yang Harus Anda Waspadai

Rabu, 09 Januari 2019 - 19:02 | 221.13k
Image: Gluteranews
Image: Gluteranews

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ciri-ciri sakit jantung yang umum terjadi adalah nyeri di bagian dada yang menjalar ke bahu atau leher, keringat dingin, napas sesak, dan jantung berdebar. Akan tetapi, beberapa penderitanya tidak merasakan gejala sama sekali. Kenali ciri-ciri sakit jantung agar bisa segera mendapat penanganan yang tepat karena penyakit jantung berat dapat berakibat fatal untuk kesehatan jika tidak segera tertangani. 

Sebagai langkah pencegahan, pelajari ciri-ciri sakit jantung berikut sehingga Anda bisa langsung berkonsultasi ke dokter jika mengalami salah satunya.

1. Serangan Jantung
Serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke jantung terhambat oleh plak. Aliran darah yang terganggu ini dapat merusak kinerja otot jantung. Pada serangan jantung, gejala biasanya berlangsung selama 30 menit atau lebih dan tidak hilang meski sudah minum obat antinyeri biasa.

Gejala serangan jantung ini umumnya sama pada pria dan wanita, namun selain nyeri dada, kaum wanita biasanya lebih sering menunjukkan tanda-tanda gejala lain seperti sesak napas, mual, dan muntah. 

2. Penyakit Jantung Koroner
Penyakit jantung koroner terjadi ketika pembuluh darah yang memasok darah untuk membawa oksigen dan nutrisi ke jantung mengalami hambatan. Hambatan ini biasanya disebabkan karena plak yang menumpuk atau aterosklerosis.

Salah satu ciri-ciri sakit jantung ini adalah rasa tidak nyaman, nyeri, dan panas di bagian dada (angina). Gejala ini sering disalahartikan sebagai sakit maag. Selain di dada, angina juga bisa dirasakan di leher, bahu, tenggorokan, lengan, punggung, atau rahang.

3. Aritmia
Aritmia terjadi ketika aliran listrik yang mengatur detak jantung tidak berfungsi dengan baik. Kondisi ini menyebabkan detak jantung terlalu lambat atau terlalu cepat dan tak teratur. Ketika aritmia terjadi, biasanya diikuti dengan jantung berdebar, pusing, lemas, napas pendek, dan pingsan.

4. Fibrilasi Atrium
Fibrilasi atrium adalah sejenis aritmia yang membuat detak jantung di bagian serambi (atrium) jantung menjadi tidak beraturan. Kondisi ini dapat menyebabkan stroke, pembekuan darah, dan komplikasi lain seperti gagal jantung. Sama halnya dengan serangan jantung, pada beberapa orang penyakit ini juga tidak menunjukkan gejala apa pun.

5. Gagal Jantung
Gagal jantung terjadi ketika jantung kehilangan kemampuan memompa darah sebagaimana mestinya. Kondisi seperti tekanan darah tinggi dan menyempitnya pembuluh darah secara bertahap membuat jantung kaku atau terlalu lemah untuk memompa darah, sehingga mengakibatkan gagal jantung.

6. Perikarditis
Perikarditis adalah kondisi meradangnya perikardium, yaitu lapisan tipis yang mengelilingi jantung. Perikarditis umumnya diikuti dengan demam yang tidak terlalu tinggi, detak jantung meningkat, nyeri dada yang berbeda dengan angina.

Pada penderita perikarditis, nyeri yang dirasakan berpusat pada tengah dada dan terasa menusuk. Nyeri semakin terasa saat menarik napas, batuk, menelan, dan berbaring. Nyeri bisa menjalar hingga ke leher, lengan, dan punggung.

7. Kardiomiopati
Kardiomiopati adalah istilah untuk menyebut penyakit otot jantung atau lebih dikenal dengan istilah lemah jantung. Otot jantung menebal, membesar, atau menjadi kaku. Beberapa orang tidak menunjukkan gejala dan dapat hidup normal. Namun banyak juga yang menunjukkan gejala dan memburuk seiring dengan menurunnya fungsi jantung.

8. Penyakit Katup Jantung
Katup jantung merupakan pintu dari bilik maupun serambi jantung. Pada penyakit katup jantung, katup tidak berfungsi secara normal sehingga mengakibatkan gangguan aliran darah dari dan menuju ke jantung. Jika katup jantung mengalami gangguan, Anda mungkin akan mengalami nyeri di dada saat beraktivitas atau menghirup udara dingin, lemas dan pusing.

Untuk memastikan ciri-ciri sakit jantung yang Anda alami, segera periksakan ke dokter spesialis jantung. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang seperti EKG, Rontgen dada, ekokardiografi, dan angiografi jantung jika diperlukan untuk menilai fungsi jantung dan mendiagnosis penyakit guna menentukan langkah penanganan yang tepat.

Jika Anda memiliki beberapa faktor risiko sakit jantung tersebut, disarankan untuk menjalani gaya hidup sehat untuk mencegah penyakit jantung dan rutin melakukan check up kesehatan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES