Pendidikan

Dekan Fisip UMM: HIV/AIDS Jadi Ancaman Proxy War

Jumat, 28 Desember 2018 - 15:09 | 59.65k
Dekan FISIP Dr. Rinikso Kartono, M.Si (Keynote Speaker) menyampaikan pandangannya tentang dimensi isu-isu ancaman keamanan Indonesia. (FOTO: HI UMM for TIMES Indonesia)
Dekan FISIP Dr. Rinikso Kartono, M.Si (Keynote Speaker) menyampaikan pandangannya tentang dimensi isu-isu ancaman keamanan Indonesia. (FOTO: HI UMM for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANGDekan FISIP UMM (Universitas Muhammadiyah Malang), Dr. Rinikso Kartono MSi menanggapi ancaman proxy war yang tengah dialami Indonesia. Menurutnya, HIV/AIDS menjadi ancaman tersendiri bagi keamanan dan stabilitas negara.

Dia mengatakan, berbagai ancaman yang dinamakan proxy war datang dari berbagai arah, internal maupun eksternal. Baik itu dari sektor ekonomi, politik, maupun keamanan, tak terkecuali isu kesehatan lingkungan mengenai persebaran HIV/AIDS.

Penyebaran HIV/AIDS di Indonesia, kata Rinikso, juga tercepat di Asia. Pun dengan TBC, penyebarannya di Indonesia nomor 2 tercepat di dunia. Hal tersebut merupakan persoalan global yang kurang dicermati.

“HIV dan AIDS sebagai silent killer dan lebih dasyat dari bom napalm,” ujarnya saat menjadi narasumber dalam diskusi bertajuk Indonesia di Tengah Ancaman Proxy War (Analisa Multi Perspektif) di Aula Lantai 9 GKB IV Kampus III UMM, Kamis (27/12/2018).

Menurutnya, virus yang mampu mematikan itu menjadi ancaman tersendiri bagi Indonesia di tengah ancaman proxy war. 

Tidak hanya soal HIV/AIDS yang menjadi isu proxy war, Dekan FISIP UMM menambahkan, posibilitas ancaman keamanan dari kepentingan negara-negara besar maupun adanya upaya provokasi dan adu domba dari kelompok-kelompok tertentu menjadi isu yang juga viral saat ini di Indonesia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES