Wisata

Profauna dan Fotografer Berpetualang di Alam Bebas Jelang Tahun Baru 2019

Selasa, 25 Desember 2018 - 15:52 | 81.47k
Ratusan peserta dari Profauna Indonesia, fotografer Probolinggo, dan sejumlah mahasiswa sedang menikmati sensasi petualang di alam bebas, di Air Terjun Kalipedati, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.(FOTO: Hendra Kristianto for TIMES Indonesia)
Ratusan peserta dari Profauna Indonesia, fotografer Probolinggo, dan sejumlah mahasiswa sedang menikmati sensasi petualang di alam bebas, di Air Terjun Kalipedati, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.(FOTO: Hendra Kristianto for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Jelang tahun baru 2019. Profauna Indonesia dan komunitas fotografer satwa liar Probolinggo, melakukan petualang di alam bebas melalui kegiatan WAW (Wild Animals Watching) di wisata Air Terjun Kalipedati, Desa Kalianan, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Kegiatan dengan menggandeng Pemerintah  Desa setempat, Minggu (23/12/2018 2018) ini dilakukan sebagai upayakan pelestarian hutan dan satwa liar.

Profauna-Indonesia-2.jpg

Kegiatan edukatif, rekreatif yang menawarkan sensasi petualangan alam bebas ini diikuti oleh ratusan peserta yang sudah mulai berdatangan sejak sehari sebelumnya.

Tidak hanya diikuti kalangan umum dari luar kota Probolinggo, kegiatan ini juga menarik minat para pengamat dan mahasiswa Biologi dan Rimbawan dari Universitas Jember, UIN Malang, UMM dan Universitas Brawijaya.

Bagi pemerhati lingkungan dan pecinta alam, air terjun yang berada di KSP (Kawasan Perlindungan Setempat) KRPH Krucil, ini memang memiliki daya tarik tersendiri.

Beragam jenis vegetasi yang menjulang diantara dinding tebing yang menjulang. Seakan menjadi rumah tinggal ideal bagi keragaman hayati didalamnya, mulai dari jenis serangga, reptil, burung dan primata.

"Kegiatan WAW memang sering kami laksanakan di kawasan - kawasan yang berpotensi untuk dikembangkan. Seperti yang kita lihat, selain memiliki peran ekologi dan ekosistem, hutan yang lestari juga memiliki manfaat ekonomi bagi masyarakat disekitarnya," ungkap Rosek Nursahid, pendiri Profauna Indonesia, kepada TIMES Indonesia, Selasa (25/12/2018).

Profauna-Indonesia-3.jpg

Konsultan wisata sekaligus Wildlife Education Trainer ini juga menawarkan, kepada Pemdes Kalianan, untuk memberikan pelatihan dan edukasi khusus bagi kader wisata desa Kalianan agar potensi air terjun Kalipedati dapat dikelola dengan baik oleh pemerintah desa kedepannya.

"Kalau dibutuhkan kami juga siap memberikan training khusus kepada kader masyarakat, untuk persiapan pengembangan wisata yang sesuai di kawasan Air Terjun Kalipedati ini," tandasnya.

Sementara Tumin, KSS Komunikasi Perusahaan (Komper) Perhutani KPH Probolinggo mengapresiasi terhadap sinergi yang baik sehingga terlaksananya kegiatan positif di kawasan KRPH Krucil ini. Potensi alam yang terjaga memang patut untuk dikembangkan, agar kelestariannya terus terjaga sampai generasi berikutnya.

"Kami mengimbau kepada LMDH di Desa Kalianan agar terus lebih maju dalam mengelola hutan negara, jaga dan rawat kelestariannya agar kita senantiasa bisa meninggalkan mata air bagi anak cucu kita, bukan air mata. Terimakasih kepada Profauna Indonesia dan komunitas fotografer satwa liar Probolinggo, yang sudah membuat acara ini dengan meriah dan bermanfaat," tutup Tumin. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Probolinggo

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES