Menag RI: Indonesia Kehilangan Sosok Humanis Gus Dur

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Agama RI (Menag RI), Lukman Hakim Saifuddin menegaskan jika bangsa Indonesia berbicara kemanusiaan, maka semuanya akan selalu mengenang almarhum KH Abdurrahman Wahid atau biasa disapa Gus Dur.

"Jika kita bicara kemanusiaan, tentunya kita semua selalu mengenang Gus Dur," ucap Menag usai menghadiri Haul ke-9 Gus Dur di Ciganjur, Jakara Selatan, Jumat (21/12/2018).

Menurut Menag, sosok Gus Dur dengan kemanusiaan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Pada masanya, Menag menyebut bangsa Indonesia sangat kehilangan tokoh besar yang titik pijak pemikiran dan orientasi besarnya adalah memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan.

"Kita semua kehilangan sosok yang menyuarakan kemanusiaan," imbuhnya.

Untuk itu, Menag berharap haul ini menggiring semua pihak bisa meneladani nilai-nilai kemanusiaan yang sudah diperjuangkan Gus Dur. "Jangan sampai perbedaan yang ada menggerus (sisi kemanusiaan), bahkan sekaligus sisi-sisi kemanusiaan kita saling tertiadakan dengan perbedaan yang disikapi dengan ketidakarifan," sambungnya.

Sementara Alissa Wahid mewakili keluarga besar Gus Dur menyampaikan bahwa tema Haul ke-9 Gus Dur ini mengutip kata-kata yang pernah diucapkan sang ayahanda yakni 'Yang Lebih Penting dari Politik adalah Kemanusiaan'.

Menurutnya, tema ini diangkat agar semua warga Indonesia dapat mengkaji teladan perjalanan Gus Dur. Tema ini diusung karena tantangan bangsa Indonesia sekarang ini semakin berat.

"Oleh karenanya, jejak kilas sosok dan inspirasi Gus Dur dalam memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan dijadikan modal untuk pembangunan masa depan bangsa yang lebih baik. Gus Dur berjuang untuk umat, Gus Dur telah meneladankan. Mari kita meneruskannya. Kebenaran tidak bisa di voting," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement