Peristiwa Daerah

Pelican Crossing Upaya Menumbuhkan Budaya Penggunaan Angkutan Umum

Rabu, 19 Desember 2018 - 10:44 | 44.21k
Pelican Crossing. (FOTO: Rizki Amana/TIMES Indonesia)
Pelican Crossing. (FOTO: Rizki Amana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, belakangan ini mengganti jembatan penyebarangan orang (JPO) menjadi pelican crossing untuk menumbuhkan budaya penggunaan angkutan umum.

"Kita ingin menumbuhkan suatu budaya baru, penggunaan angkutan umum maka kita memperbaiki akses menuju transportasi umum itu sendiri. Kita juga ingin adanya akses yang adil dan setara untuk semua," terang Sigit Widjatmoko selaku Pelaksan tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Jakarta secara tertulis, Jakarta, Rabu (19/12/2018).

Meski keberadaan pelican crossing masih mendapat kritik dari beberapa kalangan publik, karena menimbulkan kemacetan. Namun, Pemprov DKI tetap menjalankan program tersebut dengan target mempermudah para pengguna angkutan umum.

"Kita bicara segregasi perlintasan tidak sebidang itu ideal. Bukan hanya untuk mereka yang menggunakan kendaraan pribadi saja tetapi untuk mereka yang menggunakan public transport menjadi suatu kesulitan tersendiri. Sekarang kita hanya mengacu apa yang akan menjadi rencana kita," lanjut Sigit.

Di sisi lain, adanya pelican crossing bukan berarti menghilangkan JPO. Tetapi, fungsi dari dominan polican crossing ditargetkan Pemprov DKI agar dapat mendorong masyarakat ibu kota untuk menggunakan angkutan umum.

"Sekarang kuncinya adalah bagaimana mendorong masyarakat untuk menggunakan angkutan umum. Nah, pola pendekatannya kan tergantung karakteristik situasi dan ruang yang dihadapi," pungkas Sigit.

Jembatan penyeberangan orang memang ditargetkan sebagai akses pejalan kaki. Namun, Pemprov DKI memunculkan kebijakan pelican crossing ditargetkan untuk mempermudah pengguna angkutan umum serta meningkatkannya, terlebih jarak pelican crossing lebih cepat dibanding JPO.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES