Peristiwa Daerah

Ketua Garda BMI: Buruh Migran Indonesia Harus Kritis

Rabu, 19 Desember 2018 - 07:23 | 27.73k
Ahmad Iman (FOTO Dokumen TIMES Indonesia)
Ahmad Iman (FOTO Dokumen TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Permasalahan buruh migran Indonesia tak kunjung surut. Bentuknya bermacam-macam, mulai dari pelecehan seksual, tindak kekerasan, gaji yang tidak dibayarkan, kerja ganda sampai ancaman hukuman mati. Menyikapi hal tersebut, Ketua Garda Buruh Migran Indonesia (BMI), Ahmad Iman mendorong agar buruh migran bersikap kritis.

"Ketika saya ketemu dengan temen-temen buruh migran di luar negeri. Selain ingin tahu masalah yang mereka hadapi kami juga mendorong agar mereka bersikap kritis. Kritis terhadap gaji, pekerjaan, proses hukum dan lain-lain," ungkap Iman saat berbincang dengan TIMES Indonesia, Selasa (18/12/2018).

Dalam pengamatan Iman, sektor pekerja rumah tangga (PRT) masih yang tertinggi mengalami ketidak adilan. Menurutnya, sektor ini susah dijangkau oleh pemerintah.

"Selama ini sektor PRT lah yang susah di intervensi. Soalnya PRT ini kan tinggal, makan dan tidurnya satu rumah sama bosnya, jadi susah dikontrol oleh pemerintah," tambahnya.

Iman juga berharap adanya perbaikan sistem perekrutan dan jaminan kerja bagi buruh migran. "Harus ada perbaikan dari hulu sampai hilir. Pertama, kualitas rekrutmen, pemberangkatan sampai penempatan. Kedua, bagaimana memastikan mereka terlindungan dan hak-haknya terpenuhi," tegas Iman. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES