Hanya 8 Kecamatan yang Lunasi PBB, Bupati Minta yang Lain Cepat Menyusul

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Dari 23 kecamatan yang ada di Bondowoso, hanya delapan kecamatan yang mampu melunasi PBB (Pajak Bumi dan Bangunan). Untuk itu, Bupati KH Salwa Arifin meminta, agar kecamatan yang belum lunas, segera melunasi. Apalagi mengingat, sudah masuk akhir tahun. 

Di depan seluruh camat dan kepala desa, ia meminta kesanggupan mereka agar melunasi PBB minggu depan, atau sebelum akhir bulan Desember 2018.

“Menagih pajak itu memang berat, sama seperti nagih utang. Sebenarnya pajak adalah utang, karena pajak adalah kewajiban bagi masyarakat, yang menempati tanah air,” katanya, dalam acara Gebyar Undian Berhadiah PBB-P2, di GOR Pelita, Selasa (18/12/2018). 

Ia juga mengapresiasi sekaligus mengucapkan terima kasih kepada camat dan kepala desa, yang mampu melunasi pajaknya pada tahun ini. 

Bupati juga meminta kepada Kades, untuk memberikan pencerahan kapada masyarakat, terutama bagi wajib pajak, agar menyadari bahwa pajak adalah kewajiban. 

Selain itu, bupati juga mengapresiasi kepala desa, yang selama ini secara sabar, menagih pajak kepada masyarakat. Diakuinya, bahwa menagih adalah pekerjaan yang berat, namun tetap harus sabar dan telaten. 

Sementara itu, kepala BPD (Badan Pendapatan Derah) Bondowoso, Wiratmo Mulyanto mengatakan, bahwa PBB yang sudah tertagih mencapai 55 sampai 66 persen, dari total potensi Rp 15,5 miliar. 

“Kendala di lapangan, kembali lagi pada kesadaran masyarakat,” katanya saat diwawancarai. 

Dari data yang diperoleh TIMES Indonesia, sampai dengan hari Senin (17/12/2018), total NOP (Nomor Objek Pajak), berjumlah 233.617.

Dalam kesempatan itu, Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin meberikan langsung penghargaan kepada delapan camat yang mampu melunasi PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) tahun 2018. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement