TIMESINDONESIA, MADIUN – Upaya memperkokoh semangat kebhinnekaan untuk meningkatkan integritas nasional terus digencarkan di Kota Karismatik Madiun.
Selasa (18/12/2018), Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Karismatik Madiun menggelar seminar "Keberagaman adalah Anugerah" dengan tujuan menciptakan terwujudnya pembauran kebangsaan guna meningkatkan integritas nasional dan wawasan kebangsaan di aula Hotel Merdeka Madiun.
"Kebhinnekaan itu adalah anugerah. Karena anugerah maka harus kita terima dengan ikhlas. Ketika Ikhlas berarti tidak boleh mempermasalahkan perbedaan suku, agama, ras, perbedaan golongan dan lain sebagainya. Mari Kota Karismatik Madiun tetap kondusif," kata Wali Kota Madiun, Sugeng Rismiyanto.
Seminar dihadiri tokoh agama, kelompok usia, dan ormas menghadirkan pembicara Prof. Hariyono, Plt. Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Indonesia dan Dr. H. Parji, Rektor Universitas PGRI Madiun (Unipma).
"Akar sejarah bangsa Indonesia menunjukkan bahwa secara alamiah dan kodrati bangsa ini memang majemuk baik dari suku agama maupun ras. Hal ini merupakan anugerah maka kita harus mampu merawat dan mengembangkannya sebagai potensi dan modal besar dalam membangun Indonesia sebagai bangsa yang besar dan dihormati dunia," jelas Parji.
Menurut Prof. Hariyono, di BPIP saat ini lagi mengkaji Pancasila, selain melihat dari perspektif sejarah juga melihat konteks dimensi sosiologisnya.
"Pancasila dirumuskan oleh para pendiri bangsa bukan untuk masa lalu, namun untuk masa depan, Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945 menyatakan bahwa Pancasila bukan hanya sebagai sesuatu hal yang bisa menyatukan bangsa namun juga bintang penuntun," terang Prof. Hariyono di depan audiens seminar yang membahas kebhinnekaan itu. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Faizal R Arief |
| Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
| Sumber | : TIMES Madiun |
