Natalius Pigai: Suara Adalah Titik Kelemahan Duet Prabowo-Sandi

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai menyebut, suara adalah titik tim duet Prabowo-Sandi. Pasalnya menurut dia, UU telah mengatur one man one vote, sehingga suara itu menjadi penting dan harus diperhatikan.

"Salah satu titik penting dalam problematika politik sekarang adalah persoalan vote atau suara," kata Natalius dalam diskusi bertajuk 'Keamanan Pilpres 2019: Optimisme atau Kekuatiran?' di Seknas duet Prabowo-Sandi, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/12/2018).

Natalius menjelaskan, pemilu merupakan proses demokrasi dalam mencari pemimpin bangsa dan menentukan masa depan Indonesia lima tahun ke depan. "Sehingga titik pentingnya adalah persoalan vote, suara, nilai. Karena di Indonesia kita (yang) memilih jalan," tukasnya.

"Makanya suara harus dijaga, karena itu adalah titik kelemahan bangsa dan tim Prabowo-Sandi," imbuh Natalius.

Dalam kesempatan itu, ia juga mempertanyakan jumlah kenaikan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan kenaikan 'Ghost Voters' lima tahun terakhir.

"Lima tahun kenapa kok DPT hanya naik dua juta saja. Kemudian ghost voters bisa naik dari 13 juta menjadi 25 juta. Ini harus diawasi," ujar Natalius.

Sehingga ia menyarankan kepada tim relawan duet Prabowo-Sandi agar mengawasi secara ketat persoalan suara ini. "Di luar Jawa sebenarnya perolehan suara kedua capres bisa berimbang, oleh karena itu perlu diawasi secara ketat di wilayah-wilayah pinggiran yang rawan, jangan lengah yang jelas," pungkas Natalius Pigai. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement