Soal Deklarasi Ulama se Madura Dukung Duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin, Ini Penjelasan Panitia
TIMESINDONESIA, SUMENEP – Panitia Deklarasi Ulama se Madura Dukung Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin, pada Rabu, 19 Desember 2018, di Gedung Serba Guna Rato Ebuh, Bangkalan, mengaku telah menyebar sebanyak 50 ribu undangan untuk ulama se Madura.
Lima puluh ribu undangan itu disebar di empat Kabupaten di Madura, dengan rincian: Sumenep 200, Pamekasan 1000, Sampang 2000 dan sisanya disebar di wilayah Kabupaten Bangkalan.
M. Shodik Ramadani, salah satu panitia Deklarasi Akbar Ulama Madura, bagian umum, menjelaskan peserta deklarasi akan didominasi ulama dari wilayah Bangkalan. Sebab, hingga berita ini diturunkan, ulama di tiga Kabupaten bagian Timur Madura baru berkisar 200 ulama yang terkonfirmasi akan hadir pada kegiatan deklarasi.
Undangan untuk KH. Abd. Muqshit Idris pada kegiatan Deklarasi Ulama Semadura.
"Yang tersebar di Sumenep 500, Pamekasan 1000, sampang 2000, sisanya dari Bangkalan," paparnya saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Selasa (18/12/2018)
Disinggung soal pencatutan nama KH Abd. Muqshit, ulama sepuh dari Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep, Shodik mengaku kurang paham. Sebab, koordinator untuk para Kiai berada di bawah kendali KH Nuruddin dari Bangkalan.
"Jadi Kiai Nuruddin itu yang mengkoordinir kiai-kiai se Madura. Kayaknya di sana sudah ada koordinator Sumenep, gak tahu siapa. Pamekasan juga ada," jelasnya
Hingga berita ini diturunkan, M. Shodik belum bisa menyambungkan wartawan kepada Kiai Nuruddin. Melalui pesan Whatsaap, panitia Bagian Umum Deklarasi Ulama se Madura dukung duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin itu mengabarkan Kiai Nuruddin belum bisa dihubungi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Rochmat Shobirin |
Sumber | : TIMES Madura |