Indonesia Positif Universitas Islam Malang

FEB Unisma Malang Bertekad Membangun Kepeminpinan Rahmatan Lil Alaminv

Selasa, 18 Desember 2018 - 13:00 | 41.64k
FEB Unisma Malang Bertekad Membangun Kepeminpinan Rahmatan Lil Alaminv. (FOTO: AJP/TIMES lndonesia)
FEB Unisma Malang Bertekad Membangun Kepeminpinan Rahmatan Lil Alaminv. (FOTO: AJP/TIMES lndonesia)
FOKUS

Universitas Islam Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Studium Generale Membangun kepemimpinan Rahmatan Lilaalamim Bagi Generasi Millenials Era Ekonomi Digital yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa FEB Unisma Malang, Senin (17/12/2018).

Acara bertempat di Ruang Seminar Abdurahman Wahid Gedung Pascasarjana Lantai 7 itu diikuti oleh 1000 lebih mahasiswa FEB dari 3 program studi yaiti prodi manajemen, akuntansi dan perbankan syariah angkatan 2018.

Unisma-Malang-Rahmatan-Lil-Alaminv..jpg

Ir. H.M Romaghurmuzi MT (DPR RI) menjadi narasumber dalam kegiatan yang bertujuan untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang dasar-dasar kepemimpinanyang berlandaskan Islam Ahlusunnah Waljamaah AnNahdliyah.

Selain itu acara ini juga bertujuan menanamkan jiwa kepemimpinan yang kritis dan peka terhadap lingkungan sekitar. 

Dalam paparannya Romaghurmuzi banyak mengulas pentingnya leadership bagi mahasiswa, dasar-dasar kepemimpinan dalam islam yang berlandaskan pada aswaja.

Tak hanya itu, ia juga menjeaskan bagaimana membentuk kepemimpinan rahmatan lilalamain serta menyikapi tantangan ekonomi digital yang berkembang sangat pesat.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang Nur Diana SE, MSi dalam sambutannya menyatakan bahwa  salah satu  misi FEB Unisma adalah menciptakan lulusan yang memiliki jiwa kepemimpinan sehingga pada semester awal program LKM ini merupakan program wajib bagi mahasiswa FEB Unisma. 

Era digital ekonomi yang telah  merevolusi masyarakat untuk terus berinovasi sebesar-besarnya telah memberikan kesadaran akan kebutuhan untuk mengakses informasi kapanpun, dimanapun, dan oleh siapapun, sehingga nantinya mampu menambah keinginan setiap orang dalam menciptakan hal baru. 

Namun dalam menghadapinya, terdapat hal-hal yang harus dicermati, seperti kesetaraan setiap orang dalam akses teknologi terutama internet, pengurangan penggunaan material fisik dengan memanfaatkan jasa-jasa yang tersedia di perangkat, serta penciptaan kehidupan efisien dengan cara menjaga sumber daya manusia dari pekerjaan-pekerjaan yang dapat dikendalikan secara otomatis. 

Hal ini kemudian ia rangkum dalam 3D, Democratization of Technology, Dematerialization, dan Disintermediation. Salah satu softdkil yang diperlukan di era ini adalah leadership. Leadership harus mampu  menjadi collaborator and co-Creator yang menciptakan pemimpin yang mampu menghadapi era digital.

Kata Nur Diana Hal ini penting untuk diperhatikan, mengingat banyaknya mahasiswa khususnya generasi millenial yang masih kurang aktif berkolaborasi dalam suatu event maupun organisasi. Seorang pemimpin harus juga dapat menjadi anggota tim yang memberikan tantangan, not a yes man. 

Pemberian berbagai perspektif dalam pembuatan keputusan akan membuat keputusan tersebut menjadi sangat kaya dan tahan dari berbagai tantangan di masa yang akan datang.

Acara dikemas dengan sangat menarik, 2 jam tidak terasa. Nampak antusias audien yang rata rata adalah mahasiswa FEB Unisma Malang yang tergolong generasi millenials tertarik untuk bertanya. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES