FEB Unisma Malang Kupas Tuntas Pergeseran Peran Akuntan Manajemen di Era Ekonomi Digital

TIMESINDONESIA, MALANG – FEB Unisma Malang menggelar International guest lecture bertema 'Currrent Issue Development Management Accounting  Practice in Economic Digital era'.

Yuningsih PhD dari Curtin University Australia menjadi pembicara dalam acara yang dilaksanakan pada Senin (17/12/2018).

Tema tersebut diangkat, setelah melihat pada era ekonomi digital dimana internet banyak mengambil peran terkait dengan keperluan bisnis. Tak dipungkiri, kondisi ini turut 'menyenggol' sektor bisnis yang selama ini identik dengan pekerjaan manual. 

Meski mungkin sudah menggunakan komputer, pekerjaan seperti entry data, menyusun laporan keuangan, atau menghitung arus kas masih dilakukan secara manual secara manual.  

Saat ini dunia digital tidak hanya melahirkan peluang dan dan manfaat besar bagi publik dan kepentingan bisnis. Namun juga berimplikasi pada risiko kesinambungan usaha dan kredibilitas organisasi.

Yuningsih memberikan jawaban atas semua hal yang mengganjal pada seputar perkembangan bidang akuntansi manajamen. Dalam paparannya Yuningsih banyak memberikan wawasan tentang tantangan teknologi dalam merubah peran akuntansi manajemen dan bagaimana Artificial Intelegent (AI) akan dapat menjadi jawaban dalam menjalankan fungsi  dalam organisasi.  

Ia juga menyampaikan bahwa profesi akuntan manajemen harus memiliki keterampilan inti diantarannya kemampuan preasentasi, komunikasi dan leadership. Mereka harus memahami bisnis secara lebih mendalam dan menyajikan ide-ide yang dapat berkontribusi pada intinya.

Disamping itu Yuningsih juga menyampaikan bahwa Dalam perspektif peluang teknologi ada konsep big data Big data yang sedang menjadi primadona di era digital kini. Banyak perusahaan mengandalkan data dari berbagai sumber untuk mengambil keputusan dan memperbaiki layanan. 

"Sektor akuntansi bisnis khususnya akuntansi manajemen juga sebetulnya bisa melakukan hal tersebut. Terlebih, data akuntansi menyediakan informasi akurat terkait kondisi finansial perusahaan. Melalui informasi tersebut pelaku bisnis dan anggota tim bisa melakukan pengambilan keputusan yang akurat," kata Yuningsih menutup paparannya.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unisma Malang Nur Diana SE, MSi menyatakan bahwa salah satu program internasionalisasi Unisma harus direspon oleh FEB dalam menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi.

Setelah sukses mengelar IRCMB 2018 di bidang penelitian maka saat ini mahasiswa harus mendapat wawasan internasional dari bidang akuntansi manajemen. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib bagi 3 program studi yang ada di FEB Unisma.

"Tentunya dengan perkembangan era ekonomi digital, maka praktik akuntansi manajemen pasti mengalami perseseran peran. Alat teknologi seperti kecerdasan buatan/ artificial intelegent  (AI) dan pembelajaran mesin, telah menjadi katalis utama untuk mengubah peran akuntan manajemen," tutur Nur Diana. 

Ia menambahkan bahwa teknologi akan terus merubah akuntansi, dan akuntan manajemen akan ditantang untuk membentuk kembali peran mereka karena mereka mempengaruhi arah dan perencanaan strategis untuk organisasi.

Nur Diana berharap mahasiswa FEB Unisma Malang terus mengupdate informasi teknologi utamanya yang berkaitan dengan akuntansi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement