Politik

Letjen Suharto Sebut Konsep Ketahanan Nasional 'Copy Paste' Belanda

Selasa, 18 Desember 2018 - 15:42 | 23.29k
Letjen Suharto dalam diskusi bertajuk 'Keamanan Pilpres 2019: Optimisme atau Kekuatiran?' di Seknas Prabowo-Sandi, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/12/2018). (Foto: Rahmi Yati Abrar/TIMES Indonesia)
Letjen Suharto dalam diskusi bertajuk 'Keamanan Pilpres 2019: Optimisme atau Kekuatiran?' di Seknas Prabowo-Sandi, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/12/2018). (Foto: Rahmi Yati Abrar/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Letnan Jenderal TNI Mar (Purn.) Suharto atau yang karib disapa Letjen Suharto menyebut, bahwa konsep Ketahanan Nasional yang diterapkan di Indonesia meniru atau "Copy Paste" dari Belanda.

Hal itu ia ungkapkan dalam diskusi publik bertajuk 'Keamanan Pilpres 2019: Optimisme atau Kekuatiran?' di Seknas Prabowo-Sandi, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/12/2018).

Menurutnya, Belanda saat akan menguasai Indonesia maka yang dikuasai terlebih dahulu adalah pulau Jawa. Sedangkan untuk bisa menguasai pulau Jawa, maka harus menguasai Batavia (Jakarta).

Konsep itupun kemudian berlanjut hingga sekarang. Sehingga usai kemerdekaan, pasukan keamanan fokus di pulau Jawa. "Padahal ancaman keamanan dan ketahanan ada di teritorial, seperti Aceh, Maluku," ujar Suharto.

Ia mengibaratkan pulau Jawa seperti anak ibu pertiwi yang sudah besar dan tidak harus dituntun lagi. Sementara daerah di luar yang kaya akan sumber daya alam tidak berkembang dan justru terlantar.

"Makanya, transmigrasi tidak akan berjalan baik kalau kita tidak transmigrasikan tentara-tentara kita ke daerah luar Jawa," tukasnya.

Selain itu, dalam diskusi tersebut, Letjen Suharto yang pernah menjabat sebagai Komandan Korps Marinir periode 1996-1999 ini juga menyinggung persoalan Papua baru-baru ini. Ia menilai, saat ini yang jadi persoalan adalah penanganan ketahanan yang seolah dipaksakan.

"Padahal yang di Papua itu bukan tugas polisi. Apalagi mereka sudah menyatakan sebagai tentara, punya bendera, punya lagu sendiri," pungkas Letjen Suharto. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES