Politik Prabowo-Sandi

Deklarasi Ulama Madura untuk Duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin Dinilai Cederai Etika NU

Selasa, 18 Desember 2018 - 14:12 | 1.20m
KH Abd Muqshit Idris, Ketua Dewan Masyayikh PP Annuqayah Guluk-Guluk, Sumenep. (FOTO: Ach Qusyairi/TIMES Indonesia)
KH Abd Muqshit Idris, Ketua Dewan Masyayikh PP Annuqayah Guluk-Guluk, Sumenep. (FOTO: Ach Qusyairi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SUMENEPDeklarasi Akbar Ulama Madura untuk mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden, duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin, Rabu, 19 Desember 2018, di Gedung Serba Guna Rato Ebuh, Bangkalan, dinilai mencedrai etika kepesantrenan dan tradisi Nahdlatul Ulama (NU).

Hal itu disampaikan KH Abd Muqshit Idris, Pengasuh Pondok Pesantren (PP) Annuqayah, Guluk-Guluk, Sumenep, Jawa Timur, Selasa (18/12/2018). 

Saat ditemui di rumahnya, Kiai Muqshit menceritakan soal pelanggaran etika kepesantrenan yang dilakukan oleh penyelenggara kegiatan deklarasi.

Diundangan kegiatan, tiba-tiba tertera nama Kiai Muqshit sebagai salah satu ulama sepuh Sumenep turut mengundang. Padahal dia tidak pernah dihubungi panitia penyelenggara dan ditanya kesediaannya. 

"Ini termasuk akhlak madzmumah dan keluar dari tradisi NU," paparnya, pada wartawan, saat ditemui di rumahnya, Selasa (18/12/2018)

Selain itu, Ketua Dewan Masyayikh PP Annuqayah ini, juga memaparkan soal pencatutan nama Ketua PCNU NU Sumenep, KH Pandji Taufiq, yang juga tidak dikonfirmasi kesediaannya. 

Perilaku semacam itu menurutnya dinilai merupakan kesalahan fatal, bila dilihat dari ajaran pesantren dan ke-NU-an. 

"Saya sungguh keberatan. Dan sungguh menyayangkan hal ini terjadi di Madura. Saya berdoa, semoga yang melakukan perbuatan ini segera diberi syafaat sehingga tidak mengulangi perbuatannya lagi," harapnya.

Diketahu, KH Muqshit Idris selain sesepuh PP Annuqayah, juga sebagai tokoh penggerak Ansor dan Banser pertama kali sejak berdirinya NU di Sumenep. Hingga saat ini, ia belum pernah mendeklarasikan dukungannya pada pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2019 mendatang. Baik untuk duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Madura

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES