Peristiwa Nasional Bulan Gus Dur 2018

Bulan Gus Dur, Momentum Tegakkan Kembali Identitas Kehidupan Pancasila

Selasa, 18 Desember 2018 - 13:06 | 93.77k
KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) (Grafis: Dena/ TIMES Indonesia)
KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) (Grafis: Dena/ TIMES Indonesia)
FOKUS

Bulan Gus Dur 2018

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Mengenang 9 tahun wafatnya Presiden Ri ke-4, KH. Abdurrahman Wahid perlu menjadi momen bagi bangsa Indonesia dalam menegakkan kembali identitas kehidupan Pancasila. Hal ini perlu dilakukan di tengah maraknya politik identitas maupun radikalisme yang mewarnai jalannya proses kampanya Pemilu 2019.

"Ketika negeri ini sedang dihadapkan dengan maraknya politik identitas, sektarianisme, radikalisme, dan ancaman kekerasan berkedok agama (termasuk aksi terorisme), bangsa kita harus menengok kembali pemikiran dan kiprah Gus Dur yang sangat mendukung kebangsaan, Pancasila, dan demokrasi konstitusional bagi kehidupan berbangsa dan bernegara," ungkap Pengamat Politik, Muhammad AS Hikam secara tertulis, Jakarta, Selasa (18/12/2018).

Menurutnya, Gus Dur mendapati julukan Bapak Pluralisme dari masyarakat Indonesia, mengingat gagasan dari beliau yang tegas menolak praktik anti demokrasi, sektarianisme, radikalisme, serta kekerasan politik. 

Selain itu, Muhammad AS Hikam selaku mantan Kabinet Persatuan Nasional era kepemimpinan Gus Dur, juga turut memberi mengingatkan dalam peringatan Haul Gus Dur ke-9 ini sebagai momentum penegakkan kembali sistem demokrasi yang berpihak pada kepentingan rakyat. 

"Memperingati Haul ke 9 Almarhum Gus Dur hendaknya menjadi momen peneguhan kembali komitmen kebangsaan dan pengembangan demokrasi kita.Yang terakhir itu penting karena demokrasi di Indonesia saat ini sedang mengalami kemandegan dan semakin diwarnai oleh kuatnya oligarki pemilik modal dan elit parpol yang tidak peka terhadap kepentingan rakyat," tandasnya.

Untuk diketahui, Presiden ke-4 RI, KH. Abdurrahman Wahid, lahir di Jombang, Jawa Timur pada 4 Agustus 1940 dan wafat pada 30 Desember 2009. Semasa hidup Gus Dur dikenal sebagai bapak pluralisme, ketum PBNU, tokoh HAN serta cendekiawan negara.( *)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES