TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Nasi Boran merupakan makanan khas yang hanya bisa dijumpai di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Kelezetannya yang memiliki cita rasa pedas ini tak jarang membuat penggemarnya yang berasal dari luar kota harus rela datang langsung ke tempat.
Namun, sayangnya nasi boran ini tidak bisa dibuat untuk oleh-oleh karena memang mudah basi. Atas Dasar itu, Silvana (53) asal Made, Lamongan membuat terobosan baru dengan menciptakan sebuah produk sambel boran.
Dengan sambel boran ini, maka para penggemar nasi boran bisa menikmati kelezatannya kapan saja. Sebab, sambel boranan ini bisa dijadikan oleh-oleh dan juga bisa bertahan cukup lama.
"Kalau pakai pengawet bisa 6 bulan, kalau tanpa pengawet 1 bulan," kata Silvana.
Untuk menyajikan sambel boran ini pun terbilang sangat mudah. Sambel boran kemasan hanya perlu ditumis kembali kemudian ditambah air, tunggu hingga mendidih dan setelah itu bisa memasukkan lauk sesuai selera, seperti ayam, tahu, tempe atau bandeng.
"Ada dua kemasan, satu kemasan sambel boran bisa buat 5 porsi. Kemasan besar dengan 250 gram Harga Rp. 20 ribu dan yang kecil berat 200 gram harga Rp.17,5 ribu," ujar Silvana.
Silvana yang sebelumnya memiliki ketering nasi boran ini mengatakan untuk membuat sambel boran ini sangat mudah, hanya saja dibutuhkan kesabaran karena membutuhkan waktu yang cukup lama.
Pertama semua bumbu sambel boran dihaluskan seperti bawang merah, bawang putih, cabe, kemiri, ketumbar, jinten, kunyit, laos dan jahe. Setelah itu bumbu ditumis hingga benar-benar tanak, setelah itu didinginkan hingga benar-benar dingin setelah itu baru bisa dikemas.
" Pembuatannya lama, karena ini tanpa pengawet, harus benar-benar dingin agar tidak basi, sekitar 8 jam sebelum dikemas," katanya.
Silvana pun mengaku produk sambel borannya ini pun telah dibeli oleh penikmat nasi boran dari luar kota.
"Yang pesan ada yang dari Banyuwangi, Blitar, Surabaya dan Malang," ucapnya.
Ia pun berharap dengan sambel boran ini apat bisa mengangkat nama Kabupaten Lamongan dengan makanan khasnya dan bisa lebih terkenal lagi.
"Harapan lebih sambel boran go publik bisa dikonsusmi luar Lamongan dan orang Lamongan yang rantau bisa mengobati kangen dengan sambel boran ini," ucap Silvana berharap. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Ardiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : TIMES Lamongan |